Sukses

Putin: Barat Ingin Gulingkan Saya

Menurut Putin, cara yang digunakan Barat adalah dengan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap sejumlah koleganya.

Liputan6.com, Moskow - Perang urat saraf kembali dilancarkan Presiden Rusia Vladmir Putin kepada negara-negara Barat. Ia mengatakan negara Barat berkeinginan untuk menggulingkan dirinya.

Putin menyebut, ia tahu cara apa yang digunakan Barat demi mewujudkan keinginannya. Yakni dengan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap sejumlah koleganya.

"Cara yang dilakukan (Barat) dengan menghukum beberapa mitra saya, tidak bisa diacuhkan. Mereka telah mencoba menabur benih kebencian kepada para elit," sebut Putin, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (24/11/2014).

Walau begitu, Putin menegaskan, dirinya sama sekali tidak punya hasrat untuk menjauhkan Rusia dari dunia Barat. Meski ia mengaku tahu, Barat terus melancarkan tudingan bahwa dirinya semakin otoriter dari hari ke hari.

"Kami mengerti kebijakan tangan besi sangat berbahaya. Dan saya tegaskan tidak akan dinding yang dapat mengurung kami," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama Putin turut angkat bicara soal pengunaan militer Rusia di Krimea. Pria 62 tahun itu menyebut keputusan ini adalah hal yang tepat.

"(Penggunaan militer di Crimea) karena kami adalah negara yang kuat, kuat dibanding segelanya. Kami benar. Kebenaran adalah kekuatan. Jika Rusia merasa ia benar maka ia akan menjadi tak terkalahkan," tegasnya.

Dalam pertemuan puncak G-20 di Brisbane, Australia pada akhir pekan lalu, para pemimpin negara Barat mendesak Rusia agar menghormati gencatan senjata di Ukraina.

Barat menuding, pemerintah Moskow mendukung kelompok separatis bersenjata di Ukraina timur. Termasuk dugaan Rusia turut bertanggung jawab atas penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17. (Ein)