Liputan6.com, Baghdad - Amerika Serikat (AS) dan sekutu terus berupaya memerangi pasukan ISIS di Irak. Selain menggempur jalur militer, Negeri Paman Sam juga mencoba menghadang sejumlah propaganda yang dilakukan kelompok ekstremis tersebut di dunia maya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS menuding kelompok ISIS saat ini melakukan propaganda dengan menyebarkan gambar porno yang membuat buruk citra warga Muslim Sunni.
"ISIS menggunakan gambar porno untuk membuat seolah-olah orang Muslim Sunni yang melakukannya, demi membuat citra buruk," demikian pernyataan AS yang dilansir The Independent, Selasa (25/11/2014).
Dalam gambar propaganda itu terlihat seorang wanita diperkosa sekelompok pria bersenjata. Para pelaku digambarkan seolah-olah warga muslim Sunni. Namun menurut Amerika Serikat, potret itu diambil dari film porno Hungaria.
Kesimpulan tersebut didapat berdasarkan hasil penelusuran tim media sosial Amerika Serikat, dengan menggunakan akun Twitter Think Again Turn Away.
ISIS sebelumnya merilis video pemenggalan terhadap warga asing, yang disebut pakar sebagai aksi propaganda perang.
Sejauh ini, ada 3 warga Amerika Serikat yakni Abdul-Rahman Kassig, James Foley, dan Steven Sotloff, serta 2 warga Inggris, David Haines dan Alan Henning yang dieksekusi berdasarkan video tersebut. (Riz/Tnt)
AS: ISIS Gunakan Gambar Porno untuk Propaganda
ISIS sebelumnya merilis video pemenggalan terhadap warga asing, yang disebut pakar sebagai aksi propaganda perang.
Advertisement