Liputan6.com, Paris - Cita-cita Palestina menjadi negara merdeka dan diakui negara-negara di dunia perlahan mulai terwujud. Setelah Swedia mengakui Palestina, Prancis dikabarkan akan mengikuti langkah Negara Skandinavia tersebut.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius. Hal itu diutarakan Fabius dalam twitter pribadinya.
"Prancis akan mengakui Palestina. Kami tidak berpihak dan tak ikut-ikutan, ini adalah sebuah hak (bagi Palestina)," tulis Fabius seperti dikutip dari Spuntiknews, Sabtu (29/11/2014).
Bukan sekadar omong kosong, demi mendukung cita-cita Palestina ini, Majelis Nasional Prancis akan menggelar pertemuan khusus. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada 2 Desember 2014.
Gelombang pengakuan Palestina sebagai negara merdeka mulai mengemuka pada Oktober tahun ini. Awalnya, ide tersebut diprakarsai Inggris.
Tanpa ragu, Parlemen Negeri Ratu Elizabeth menggelar pemungutan suara khusus demi menentukan sikapnya atas Palestina.
Tak lama setelah Inggris, Swedia dengan lantang mengakui Palestina. Setelah Inggris dan Swedia, Negeri Matador, Spanyol di bulan ini segera mengumumkan dukungannya terhadap Negara Palestina yang berdaulat penuh.
Perjuangan Palestina mendapat pengakuan internasional tidak bisa dipungkiri harus melewati jalan yang berliku. Pengakuan ini pun semakin berat setelah Israel menduduki Yerusalem sejak 1967.
Bukan cuma menduduki, Israel juga berlaku bak penjajah di Yerusalem. Mereka melakukan sejumlah agresi militer yang menyebabkan ribuan warga sipil Palestina meregang nyawa. (Ger/Riz)
Prancis Siap Akui Palestina sebagai Negara Merdeka
Prancis Siap Akui Palestina Sebagai Negara Merdeka
Advertisement