Liputan6.com, Moskow - Ribuan dokter dan pekerja medis menggelar aksi jalan kaki melewati pusat kota Moskow, Rusia. Aksi long march ini sebagai bentuk protes terhadap reformasi sistem kesehatan. Para demonstran juga menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik untuk dokter.
"Lebih dari 7.000 dokter diperkirakan kehilangan pekerjaan mereka sebagai akibat reformasi itu, dengan 28 rumah sakit dan klinik ditetapkan untuk ditutup di Moskow saja, dalam beberapa bulan ke depan." tulis media Rusia yang dikutip CNN, Minggu (30/11/2014).
Sementara, pejabat pemerintah mengatakan reorganisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan dan membawa spanduk yang bertuliskan 'Dokter dan pasien, bersatu!'
Reuters mewartakan, sekitar 3.000 orang ambil bagian dalam protes publik yang langka terjadi di Rusia tersebut. Sementara, Kepolisian Moskow mengatakan kepada kantor berita Rusia ada sekitar 1.500 pengunjuk rasa menghadiri aksi ini.
Protes terhadap reformasi kesehatan juga berlangsung di kota-kota lain di Rusia, seperti di St Petersburg dan Vladivostok selama akhir pekan. (Ans)
Puluhan RS Mau Ditutup, Ribuan Dokter Rusia Turun ke Jalan
Lebih dari 7.000 dokter diperkirakan kehilangan pekerjaan mereka sebagai akibat reformasi kesehatan Rusia.
Advertisement