Liputan6.com, Sanaa - Ledakan besar terjadi di luar kediaman duta besar Iran untuk Yaman pada Rabu 3 Desember 2014 waktu setempat. Menewaskan enam orang dan melukai 12 lainnya.
"Duta besar Iran yang baru diangkat, Hasan Nam Wadi, tidak ada di dalamnya pada saat itu, tetapi tidak jelas apakah keluarganya ada," kata dua pejabat kementerian dalam negeri seperti dikutip dari CNN, Kamis (4/12/2014).
"Bom mobil meledak di dekat pintu masuk kediaman diplomatik," kata para pejabat.
Baca Juga
Kantor berita Tasnim di Iran melaporkan, semua personel diplomatik Iran kini sudah dalam kondisi aman.
Dalam foto dari tempat kejadian yang dimuat CNN, terlihat dua lubang besar menganga di sisi bangunan tempat tinggal itu. Sementara puluhan pasukan keamanan terlihat berjaga, sementara lainnya memeriksa tumpukan puing-puing beton sisa ledakan.
Di antara mereka yang tewas adalah seorang penjaga di kediaman Dubes Hasan Nam Wadi, dan seorang wanita serta anaknya yang melintas di kawasan tersebut.
Para pejabat menuturkan, sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun diduga kuat dilakukan oleh Al Qaeda.
"Kami kira al Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan ini, karena mereka sudah bersumpah untuk menargetkan dan membunuh Houthi dan sekutu mereka," kata seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri.
Houthi adalah pengikut sebuah sekte Syiah. Di Iran didominasi Syiah.
Duta besar yang baru diangkat dan tiba di Yaman beberapa hari lalu ini memiliki hubungan dekat dengan Houthi. Sehingga ia juga menjadi salah satu sasarannya.
Al Qaeda -- jaringan teroris Muslim Sunni -- selama berbulan-bulan mengancam akan membunuh Huthi setelah salah satu anggotanya mengalahkan suku Sunni di beberapa provinsi. (Tnt)
Advertisement