Sukses

Korut: Kami Tak Terlibat Peratasan Sistem Komputer Sony Pictures

Selain membantah, Korea Utara menyatakan bahwa ada kemungkinan yang meretas Sony Pictures adalah pendukung dan simpatisannya.

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara membantah telah meretas sistem komputer Sony Pictures, sebagai balasan atas produksi sebuah film yang menggambarkan tentang pemimpin negara itu, dan memuji aksi peretasan sebagai 'perbuatan yang benar'.

Seperti dilansir, BBC, Senin (8/12/2014), serangan hacker ini melumpuhkan sistem komputer Sony dan membocorkan film-film yang akan dirilis Sony dan data pribadi para pegawainya di internet.

Korea Utara menyatakan, ada kemungkinan 'pendukung dan simpatisannya' yang melakukan peretasan itu. Namun mereka sendiri tidaklah terlibat.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, mengutip ucapan seorang pejabat tinggi militer negara itu yang mengatakan, pernyataan bahwa Pyongyang menjadi dalang peretasan itu 'hanyalah kabar burung'.

Namun artikel itu memperingatkan AS bahwa ada banyak pendukung dan simpatisan Korea Utara di seluruh dunia yang mungkin melakukan serangan tersebut.

Mereka menggambarkan film yang berjudul The Interview sebagai 'tindakan terorisme'. Dalam film ini, James Franco dan Seth Rogen berperan sebagai 2 wartawan yang dipekerjakan CIA untuk membunuh Kim Jong-Un.

Film komedi yang diproduksi Sony Pictures ini menampilkan James Franco dan Seth Rogen, sebagai 2 wartawan yang mendapatkan kesempatan untuk beraudiensi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un.

Lalu badan intelijen Amerika Serikat CIA mempekerjakan kedua wartawan itu untuk membunuh Kim Jong-Un. Film The Interview rencananya akan diedarkan sekitar periode Natal. (Rmn)

Video Terkini