Liputan6.com, Jakarta - Upaya agar evakuasi korban insiden kapal Oryong 501 bisa dilakukan secepat mungkin terus didorong pemerintah. Demi mempercepat hal tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berencana terbang ke Korea Selatan (Korsel).
"Besok saya akan menuju ke Busan terlebih dahulu" sebut Menlu Retno di kantor Kemlu Senin, (8/12/2014).
Di Negeri Ginseng itu, rencananya Menlu akan melakukan beberapa pertemuan demi memastikan kelancaran evakuasi korban yang berasal dari Indonesia.
"Saya akan menggunakan kesempatan saya di Busan untuk bertemu pemilik perusahaan, untuk terus meyakinkan bahwa penanganan evakuasi dapat dilaksanakan secepat mungkin. Karena keluarga sudah menunggu cukup lama," sambung dia.
Lebih lanjut, Retno menyebut, upaya pencarian memang menemui kendala besar. Tantangan utama pencarian tersebut adalah soal cuaca buruk yang kerap berlangsung.
Tidak hanya soal cuaca, Mantan dubes RI untuk Belanda itu juga memaparkan update terbaru terkait jumlah korban. Ia menyebut, dari evakuasi yang masih dilakukan telah ditemukan sejumlah jenazah baru yang kemungkinan besar WNI.
"Ada update soal musibah kapal oryong, kemarin saya bilang 3 + 12, 3 selamat dan 12 meninggal dunia. Kemarin ditemukan lagi 2, jadi status sampai saat ini adalah 3 + 14, sehingga kita masih harus terus melakukan pencarian 18 ABK WNI lainnya," papar Retno.
Selain soal insiden Kapal Oryong 501, kunjungan Retno juga ditujukkan untuk menemani Presiden Joko Widodo untuk menghadiri KTT ASEAN-Korsel. (Tnt/Mut)
Terbang ke Korsel, Menlu Retno Bahas Evakuasi Korban Oryong
Di Negeri Ginseng itu, rencananya Menlu akan melakukan beberapa pertemuan demi memastikan kelancaran evakuasi korban WNI.
Advertisement