Sukses

Plastik, Selamatkan Bayi yang Terlahir Prematur di India

Meski sederhana, cara ini mampu mengurangi tingkat kematian bayi prematur.

Liputan6.com, New Delhi - Sejumlah dokter yang menangani bayi baru lahir di India menggunakan plastik polythene untuk menyelamatkan nyawa bayi prematur dengan suhu rendah. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (8/12/2014).

Temuan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 101 bayi baru lahir. Meski sederhana, cara ini mampu mengurangi tingkat kematian bayi prematur.

Beralih ke Milan, Italia. Sejumlah warga berunjuk rasa di depan teater terkenal Italia, La Scala menjelang pembukaan opera yang dihadiri para petinggi politik dan selebritas Negeri Pizza.

Para pengunjuk rasa melempari polisi dengan telur dan kembang api. Massa menilai opera mewah itu tidak memperhatikan kesulitan rakyat di tengah resesi ekonomi.

Sementara di Amerika Serikat, kebocoran gas di sebuah hotel di pinggiran Chicago, menyebabkan 19 orang dilarikan ke rumah sakit. Ribuan tamu dievakuasi karena saat kebocoran terjadi, tengah berlangsung sebuah konvensi tahunan penggemar kostum hewan.

Sumber gas berasal dari bubuk klorin yang diduga ditinggalkan dengan sengaja oleh pelaku kriminal.

Sedangkan di Lima, Peru, sebuah alat dipasang untuk menghasilkan udara segar bagi warga setempat. Alat yang disebut super tree ini dapat menyaring udara kotor dan bakteri seta kuman dapat diubah menjadi sampah padat. Proses ini sekaligus menghasilkan dan memompa keluar udara bersih.

Kerja satu alat ini  sama dengan 1.200 pohon dan bisa memurnikan 200 ribu meter kubik udara per hari. (Mar/Ans)