Liputan6.com, London - Awal Juli 2013 lalu, mata-mata seksi Rusia, Anna Chapman blak-blakan melamar pembocor rahasia Pemerintah Amerika Serikat khususnya Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden. Â
"Snowden, maukah kau menikah denganku?," tulis Anna dalam akun twitter, @ChappmanAnna, kala itu.
Menurut mantan anggota badan intelijen Uni Soviet, Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB), Boris Karpichkov, pendekatan yang dilakukan Anna Chapman adalah perintah langsung dari Kremlin.
Karpichkov mengklaim, Chapman diperintahkan untuk membuat agar Snowden tetap ada di Rusia -- sehingga agen-agen Moskow bisa lanjut mengorek keterangannya tentang rahasia keamanan AS.
Dia menambahkan, Snowden dan Chapman hanya bertemu sekali. Namun Chapman menindaklanjuti pertemuan yang dilakukan tahun lalu dengan tweet 'lamaran' yang menyebar ke seluruh dunia.
"Namun, Snowden khawatir dengan konsekuensi yang akan ia hadapi," kata Karpichkov kepada Sunday People, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Selasa (9/12/2014). "Jika Snowden menerimanya, ia punya hak atas kewarganegaraan Rusia. Itu akan menguncinya di sana. Dan sebagai warga negara, ia perlu izin untuk meninggalkan negara itu."
Tahun lalu, Anna Chapman ngeloyor pergi dari sebuah wawancara dengan NBC di Moskow, gara-garanya mata-mata yang kini jadi selebritis itu menolak menjawab pertanyaan tentang lamarannya ke Snowden.
Chapman menjadi fokus pemberitaan pada 2010 saat identitasnya terkuak sebagai mata-mata Rusia, foto-foto seksinya juga menyebar. Setelah kehidupan gandanya terkuak, ia dan 9 mata-mata lainnya dideportasi ke Rusia.
Di AS, putri seorang diplomat Rusia itu bekerja sebagai agen real estate di Kota New York.
Setelah pulang ke Rusia, karier Chapman moncer sebagai model, wajahnya dijadikan ikon sebuah bank, ia juga bergabung dalam sebagai elit sebuah organisasi kepemudaan yang menjadi sayap partai pro-Kremlin.
Sementara, Snowden berpisah dari pacarnya, Lindsay Mills di Hawaii, setelah ia melarikan diri dari AS dan mendapatkan suaka di Moskow pada Agustus 2013 -- setelah sempat 6 minggu lontang-lantung di bandara.
Snowden bertemu kembali dengan kekasihnya itu selama musim panas di Rusia. Keduanya berpose bersama di Moskow.
Snowden punya hak tinggal 3 tahun di Moskow. Entah setelah itu. Ia menjadi buron AS setelah membocorkan rincian program pengawasan Negeri Paman Sam. (Ein/Riz)