Liputan6.com, Mindanao - Sebuah bom meledak di Pulau Mindanao yang berada di selatan Filipina. Ledakan yang dilaporkan berasal dari dalam bus itu menewaskan 10 orang.
"Ledakan juga melukai lebih dari 30 orang lain ketika melintasi dekat gerbang Central Mindanao University di Kota Maramag, Provinsi Bukidnon," kata petugas keamanan kota, Alejandro Navarro, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (11/12/2014).
Navarro menuturkan, ledakan diduga berasal dari bom mortir. "Diduga sebuah mortir tersembunyi di tas dan meledak di sebuah bus," ucap Navarro.
Beberapa dari korban tewas diidentifikasi sebagai mahasiswa Central Mindanao University.
"Ledakan itu terjadi di belakang bus, membuat puing-puing bus beterbangan ke penumpang," ujar seorang mahasiswa bernama Ralph Quilla yang selamat.
Mahasiswa 17 tahun itu mengalami luka di bagian lengan. "Setelah ledakan keras, ada asap yang memenuhi bus," kata Quilla dari sebuah rumah sakit tempatnya dirawat. "Saya melihat orang-orang berdarah dan melompat keluar dari jendela."
Saat ini penyidik masih mencoba untuk menentukan sumber ledakan. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
"Penyidik sedang menyisir kawasan Maramag, sekitar 535 mil (860km) tenggara Manila," kata polisi Rufina Bayarcal.
Ini bukanlah ledakan pertama. Pulau Mindanao telah menyaksikan sejumlah serangan oleh kelompok militan Islam Abu Sayyaf -- yang tahun ini berjanji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) -- dan kelompok gerilya Front Pembebasan Islam Moro. (Tnt/Yus)
Advertisement