Liputan6.com, Baghdad - 6 Tahun silam, pada 14 Desember 2008, menjadi hari yang tak terlupakan bagi Presiden Amerika Serikat (AS) George Walter Bush atau George W Bush. Sebab dalam kunjungan mendadaknya ke Irak, ia mendapati 'hadiah' perpisahan dari seorang jurnalis di sana. Berupa lemparan sepatu yang melayang ke arahnya.
Tak hanya satu, tapi dua alas kaki itu 'terbang' ke arah Presiden AS ke-43 itu, di tengah-tengah acara jumpa pers bersama Perdana Menteri Nouri Al-Maliki.
Awalnya, seorang wartawan berdiri dan berteriak, "Ini tanda perpisahan dari rakyat Irak, an***," kemudian melempar sepasang sepatunya ke arah Presiden Bush. Lemparan itu meleset.
Refleks Bush sempurna, ia berhasil menunduk untuk menghindari serangan sepatu terbang dua kali berturut-turut. Sementara orang-orang dalam ruangan jumpa pers itu kebingungan dan beralih pandangan ke arah jurnalis yang melayangkan alas kakinya.
"Yang bisa saya katakan adalah, sepatu itu nomor 10," canda Presiden Bush setelah insiden, seperti dimuat BBC kala itu.
Pelempar sepatu kemudian dibawa pergi oleh para pengawal dan jumpa pers dilanjutkan. Para wartawan menyebut insiden itu sebagai insiden simbolik.
Rakyat Irak lazim melempar sepatu, dan sejumlah orang menggunakan sepatu untuk memukuli patung Saddam Hussein di Baghdad setelah dia digulingkan.
Lemparan sepatu dianggap sebagai hinaan terburuk dalam budaya Arab.
Ketika insiden 'sepatu melayang' itu terjadi, Bush dan Perdana Menteri Irak Nouri Maliki sedang menandatangani kesepakatan keamanan baru antara kedua negara.
Kedatangan Bush kali itu berbeda dengan tiga kunjungan ke Irak sebelumnya. Ia tidak mendapat sambutan resmi dengan alasan keamanan.
Kunjungan Bush dilakukan setelah sebelumnya Menteri Pertahanan Robert Gates datang, dalam rangka sosialisasai rencana penarikan mundur tentara AS dari Irak.
Kedatangannya kala itu juga mendapat reaksi warga Irak. Sejumlah warga menilai kunjungan itu menunjukan kegagalan kebijakannya mengobarkan perang di negara itu, dan mengisyaratkan adanya pendudukan AS atas Irak.
Baca Juga
Pada tanggal yang sama tahun 2003, Today in History mencatatkan peristiwa saat Presiden Pakistan Pervez Musharraf lolos dari upaya pembunuhan.
Advertisement
Sedangkan pada 14 Desember 1799, diperingati sebagai hari kematian Presiden pertama Amerika Serikat George Washington. (Tnt/Riz)