Liputan6.com, Ghent - Bersamaan dengan aksi penyanderaan di Sidney, Australia, aksi serupa juga terjadi di Kota Ghent, Belgia. Empat pria bersenjata masuk ke sebuah apartemen dan menyandera seorang pria. Sebelumnya peristiwa ini diduga terkait dengan penyanderaan di Sidney.
Beberapa jam kemudian, dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (15/12/2014) polisi berhasil melumpuhkan para penyandera dengan menangkap 3 pria bersenjata. Penyanderaan diketahui terkait dengan perdagangan obat terlarang.
Sementara itu, dalam aksi penyanderaan dramatis di Sydney, Australia sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat, menyebut Man Haron Monis seorang imigran asal Iran yang datang ke Australia pada 1996 sebagai penyandera.
Advertisement
Penyanderaan yang terjadi di Kafe Lindt kawasan Martin Place yang merupakan jantung kota Sydney sudah berjalan 16 jam hingga pukul 22.00 WIB tadi.
Terakhir kali dilaporkan ada 15 orang yang menjadi korban sandera pria bersenjata di kawasan yang tak jauh dari bangunan Opera House tersebut.
Pria Iran bersenjata yang akhirnya diketahui bernama Man Haron Monis itu merantau ke Australia sejak 1996. Man sempat meminta para sandera untuk membentangkan bandera yang mirip atribut pemberontak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Penyanderaan yang dilakukan oleh imigran Iran ini menimbulkan ketakutan bagi warga muslim Australia. Mereka khawatir menjadi sasaran pihak yang tidak bertanggungjawab. Di sosial media, kondisi ini telah menjadi perhatian seluruh dunia dan mendapat dukungan dari warga Australia dengan #Illridewithyou. (Mar/Riz)