Liputan6.com, Sydney - Sejumlah karangan bunga menumpuk di sekitar Kafe Lindt di Sydney, Australia yang menjadi lokasi penyanderaan selama belasan jam sejak Senin 15 Desember kemarin. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (16/15/2014).
Perdana Menteri Australia Tony Abbott juga turut meletakkan bunga dan mendoakan korban. Warga Sydney pun menangisi 2 korban yang disebut-sebut sebagai pahlawan dalam penyanderaan ini.
Di tempat lain, polisi AS memburu seorang pria yang diduga telah membunuh 6 orang termasuk mantan istri dan seorang keponakannya. Pria bernama Bradley William Stone itu tengah menjalani persidangan perebutan hak asuh atas 2 anak dari mantan istrinya.
Bradley diketahui telah memasuki rumah mantan ipar, apartemen mantan istri, dan rumah mantan mertuanya. Ia kemudian membunuh 6 orang di 3 tempat tersebut serta membawa lari 2 anaknya.
Di Buenos Aires, Argentina, pengunjung sebuah bar bisa melepaskan stres dan kemarahannya dengan menghancurkan botol dan melempar batu bata. Pengunjung juga bisa merusak keyboard, komputer, dan apa saja di sebuah ruangan khusus.
Semuanya itu merupakan fasilitas bar dengan membayar sekitar US$ 15. Keunikan fasilitas membuat bar ini langsung menarik 1.500 pelanggan dalam waktu singkat.
Sementara itu, sepasang pengantin di Shandong, Tiongkok menggelar upacara pernikahan dengan tema sepeda. Mempelai bernama Chu Hongjun mengayuh sepedanya untuk menjemput pengantin perempuannya dengan melewati jalanan bersalju.
30 Orang juga menemaninya dengan bersepeda. Tema pernikahan unik itu dipilih karena pasangan tersebut bertemu dalam ajang bersepeda. Tema pernikahan itu juga sekaligus untuk mengampanyekan sepeda yang ramah lingkungan. (Nfs/Ans)
Banjir Bunga di Kafe Sydney Hingga Pernikahan Unik Bertema Sepeda
Mempelai bernama Chu Hongjun mengayuh sepedanya untuk menjemput pengantin perempuannya dengan melewati jalanan bersalju.
Advertisement