Liputan6.com, Beijing - Petugas dari kantor polisi Shenyang, Xiazhuang di China langsung bergerak setelah mendapat laporan mengenai temuan bayi di sebuah toilet. Manusia baru yang malang tersebut diketahui keberadaannya, setelah seseorang mendengar tangisannya di sebuah gedung apartemen.
Aparat kemudian menemukan bayi yang masih berlumuran darah dalam kondisi telanjang dan sendirian, tergeletak di toilet.
Banyak orang menyaksikan seorang polisi mengangkat bayi yang menangis itu dari mangkuk toilet. Yang kemudian mengambil tali pusar dan plasenta si orok.
Tangan bayi itu kaku dan mengkerut karena terendam air di toilet selama berjam-jam. Wajahnya berubah menjadi ungu karena kedinginan, dan terlihat sulit bernapas.
Setelah dievakuasi, petugas membungkus bayi itu dengan selimut agar hangat. Lalu bergegas membawanya ke People's Hospital di Shenyang untuk diobati.
Tak lama setelah penemuan mengejutkan itu, petugas dari kepolisian Shenyang pun meluncurkan perburuan untuk menemukan ibunya. Mereka menghubungi pengelola gedung apartemen tempat si ibu tinggal dan meminta staf untuk membantu mereka menemukannya.
Sementara petugas lainnya mencari di beberapa tempat.
Satu setengah jam kemudian, seorang wanita 19 tahun ditemukan tergeletak di lantai. Ia tak sadarkan diri di dekat tempat bayi itu ditemukan, di dalam kamar mandi yang sama. Kemudian ia dilarikan ke rumah sakit.
Menurut polisi, ibu muda yang masih remaja itu tinggal dengan pacarnya. Tapi mereka takut mengaku kepada orangtua soal kehamilan tersebut.
Baca Juga
"Aku menyimpan sebuah rahasia dari keluargaku, karena terlalu takut untuk memberitahu mereka bahwa aku hamil," kata remaja itu kepada polisi seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (24/12/2014).
Peristiwa itu terjadi pada 14 April, tapi pemberitaannya baru diungkap ke media beberapa bulan setelahnya.
Advertisement
Pemberitaan menyebutkan perempuan itu mulai mengalami nyeri, menandakan ia akan bersalin kala itu, dan melahirkan bayinya di lantai toilet. Teman sekamar mereka mendengar jeritan remaja itu dan melihat ada orok berlumuran darah.
Pasangan tersebut kemudian panik dan membuang bayi di kamar mandi belakangnya. Namun ibu muda itu mengalami pendarahan dan masalah tekanan jantung sehingga tak sadarkan diri.
"Ibu dan dua orang lainnya berada di rumah sakit di kota Shenyang setelah diberitahu," ucap salah satu polisi.
Kini keluarganya bahu membahu menjaga si jabang bayi.
Insiden penemuan bayi sebelumnya terjadi pada pekan pertama Desember. Buah hati yang masih merah itu diyakini dibuang dari toilet oleh sang ibu. Keberadaannya diketahui juga setelah tangisannya terdengar.
Tim penyelamat menemukan bayi laki-laki itu di sebuah selokan di Provinsi Shaanxi, China. Ia tergeletak sambil menangis di sebuah kolam kecil berisi air.
Beruntung bayi yang diduga baru saja dilahirkan -- karena tali pusatnya masih menempel-- itu bisa bertahan dalam proses penyelamatan tersebut. (Tnt/Ein)