Liputan6.com, Ibb, Yaman Selatan - Seorang pengebom bunuh diri di Kota Ibb, Yaman Selatan, menewaskan sedikitnya 33 orang dan sejumlah lainnya cedera. Sasaran ledakan tampaknya sebuah pusat kebudayaan, tempat kelompok pemberontak Houthis berkumpul untuk sebuah perayaan keagamaan.
Laporan-laporan menyebutkan Gubernur Ibb dilaporkan termasuk salah seorang yang cedera. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Rabu 31 Agustus 2014 itu. Namun dalam beberapa waktu belakangan, Houthis menuduh Al-Qaeda di Semenanjung Arab, AQAP, yang melakukan serangan.
"Serangan tak ubahnya sebagai pembunuhan massal," ujar Abdel Baki, juru bicara Houthis, seperti dikutip BBC, Kamis (1/1/2015).
Pertengahan Desember, 2 serangan bom mobil yang berbarengan di Provinsi Bayda menewaskan sedikitnya 25 orang, dan 15 di antaranya adalah anak-anak.
Kelompok Houthis, yang merupakan umat Syiah, berhasil memasuki ibukota Sanaa awal tahun ini dan memperkuat pengaruhnya dalam bulan-bulan berikutnya.
Beberapa kali terjadi bentrokan antara mereka dengan beberapa kelompok suku dan juga kelompok milisi Sunni. Houthis juga ikut berperang melawan milisi AQAP.
Houthis berasal dari masyarakat minoritas Zaidi Syiah dan melancarkan pemberontakan sejak 2004 untuk memperjuangkan otonomi yang lebih besar di Provinsi Saada, di sebelah utara negara itu. (Ado/Ans)
Bom Bunuh Diri di Yaman, 33 Orang Tewas
Sasaran ledakan tampaknya sebuah pusat kebudayaan, tempat kelompok pemberontak Houthis berkumpul untuk sebuah perayaan keagamaan.
Advertisement