Sukses

10-1-1810: Akhir Kisah Cinta Terindah Napoleon Bonaparte

Pada 10 Januari 1810, salah satu kisah cinta paling indah dalam sejarah berakhir. Antara Napoleon Bonaparte dan Josephine.

Liputan6.com, Paris - Pada 10 Januari 1810, salah satu kisah cinta paling indah dalam sejarah berakhir. Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte menceraikan istrinya, Josephine de Beauharnais -- satu-satunya perempuan yang benar-benar dicintai pria Korsika itu dalam hidupnya.

Sebelumnya, kehidupan cinta pasangan tersebut penuh gairah, hingga akhirnya mereka menikah pada 9 Maret 1796. Namun, biduk perkawinan mereka jauh dari indah, penuh ketidakpercayaan dan perselingkuhan, termasuk hubungan terlarang Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska

Josephine, yang terlahir dengan nama Marie Josephe Rose Tascher de La Pagerie, lebih tua 6 tahun dibandingkan Napoleon.

Saat mereka bertemu untuk kali pertamanya, statusnya sudah janda dua anak: Eugène de Beauharnais dan Hortense de Beauharnais. Namun, dari Napoleon, Josephine tak menghasilkan satu keturunan pun. Itu alasan ia diceraikan.

Setelah pasangan itu bercerai, Napoleon menikah kembali dengan  Putri Kaisar Austria Kaisar Francois I, Marie Louise. Biduk rumah tangganya yang kedua ini ternyata juga tak bertahan lama. Saat Paris diserang Rusia, Austria dan Prusia, Napoleon kalah. Ia dibuang ke Pulau Elba di Laut Mediterania.

Sang panglima juga tak mampu mempertahankan pernikahan keduanya. Marie Louise pun dibawa pulang sang ayah ke Wina. Sedangkan Josephine, istri pertamanya, menetap di Kota Rueil-Malmaison, dekat Paris, hingga akhir hayatnya pada tahun 1814.

Sejarah mencatat nama Napoleon sebagai ahli strategi militer terbaik sepanjang sejarah. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun.

Kemudian ia berhasil membawa kemenangan gilang gemilang Prancis atas Austria dan Prusia, bahkan nyaris menguasai seluruh daratan Eropa, dengan jalan mengobarkan perang maupun diplomasi. Namun tak ada kekuasaan yang abadi. Kegagalan menginvasi Rusia dan akhirnya kekalahan di Waterloo meredupkan bintang Napoleon.

Pertempuran 18 Juni 1815 di dekat kota Waterloo, sekitar 15 km selatan ibukota Belgia, menjadi yang terakhir bagi Napoleon. Kekalahan dalam perang ini menjadi penutup sejarahnya sebagai Kaisar Prancis. Ia kemudian dibuang ke Pulau Saint Helena hingga wafat.

Konon, saat menghembuskan nafas terakhirnya, Napoleon menyebut sebuah nama: "Josephine."

Peristiwa tak mengenakkan lain yang terjadi pada tanggal sama tahun berbeda, 10 Januari 1954, adalah kecelakaan pesawat BOAC Flight 781. Burung besi itu dilaporkan meledak dan jatuh ke Laut Tyrrhenian di bagian barat Italia. Menewaskan 35 orang di dalamnya.

Sementara pada tanggal yang sama tahun 2008, produsen otomotif Tata Motor India mengeluarkan mobil murah pertamanya, Nano. Dibanderol $2.500 atau sekitar Rp 31 juta. (Tnt/Ein)

Video Terkini