Sukses

Aksi Solidaritas Kecam Teror Berdarah Charlie Hebdo di Prancis

Ribuan orang di sejumlah wilayah di Prancis menggelar aksi solidaritas mengecam tindakan terorisme di Negeri Menara Eiffel itu.

Liputan6.com, Paris - Aksi solidaritas mengecam tindakan teror digelar di beberapa wilayah di Prancis. Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menganjurkan warganya untuk ambil bagian dalam demonstrasi besar-besaran pada hari Minggu (11/1) waktu setempat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (11/1/2015), di wilayah barat daya Kota Pau dekat perbatasan Spanyol, 35 ribu orang ikut ambil bagian dalam aksi protes diam.

Aksi protes diam serupa juga terjadi di tempat terkenal di Prancis, Cote d'Azur. 10 Ribu demonstran datang di Nice pada hari Sabtu 10 Januari kemarin untuk mengenang korban serangan di kantor majalah Charlie Hebdo.

Pemerintah Prancis mengingatkan warga untuk tetap waspada. Prancis berusaha mengantisipasi serangan baru dan terus memburu seorang tersangka Hayat Boumeddiene yang diduga turut membantu aksi teror di sebuah toko swalayan Yahudi dan diyakini telah tiba di Suriah melalui Turki.

3 Pelaku penyerangan tewas dalam penyergapan aparat keamanan setelah melakukan penembakan di Kantor Charlie Hebdo dan toko swalayan Yahudi di Paris, Prancis. 2 Bersaudara Cherif dan Said Kouachi tewas di tempat persembunyiannya. Sementara Amedy Caulibaly tewas saat menyandera di toko swalayan Yahudi.

Said Kouachi salah satu penyerang di Charlie Hebdo diduga terkait dengan jaringan Al Qaeda di Yaman. Al Qaeda Yaman juga menyatakan pihaknya menjadi dalang serangan di Charlie Hebdo. (Nfs/Mut)