Liputan6.com, Paris - Hayat Boumeddiene 26 tahun adalah warga Prancis keturunan Aljazair. Ia kerap mengenakan bikini di pantai sebelum menjadi istri Amedy Coulibaly. Hayat diduga berubah menjadi radikal setelah ia menikah dengan Amedy pelaku penembakan dan penyanderaan di toko swalayan makanan milik warga Yahudi di Paris, Prancis 9 Januari lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (11/1/2015), Hayat keluar dari pekerjaannya sebagai kasir pada 2009 dan mulai mengenakan hijab. Ia sangat setia meski hanya menikah siri dengan Amedy Coulibaly.
Hayat diduga tidak bersama dengan Amedy saat pria berkulit hitam itu melakukan teror di toko swalayan Kosher milik warga Yahudi di Paris. Sumber polisi menyebut, Hayat Boumeddiene terbang ke Turki melalui Madrid, Spanyol sejak 2 Januari lalu.
Kemudian ia diyakini telah menyeberang ke perbatasan Turki dan Suriah pada Kamis 8 Januari lalu segera setelah suaminya diduga menembak seorang polwan di Paris.
Selain memburu Hayat, Polisi Prancis juga tengah menginterogasi kedua istri dari kakak beradik Cherif dan Said Kouachi penembak di Kantor Charlie Hebdo. Pemeriksaan ini juga dilakukan guna melacak keberadaan Hayat.
Hayat Boumeddiene tercatat melakukan sambungan telepon dengan Izzana Hamyd istri Cherif Kouachi sebanyak 500 kali pada 2014 lalu. (Nfs/Ans)
Hayat Baoumeddiene, Istri Penyandera di Toko Swalayan Paris
Sebelum menikah siri dengan Amedy Caulibaly, Hayat Baoumeddiene adalah wanita Prancis biasa. Ia juga kerap mengenakan bikini di pantai.
Advertisement