Liputan6.com, Prancis - Atas aksi teror yang menewaskan 17 orang di Paris, Prancis, 3, 7 juta orang melakukan jalan bersama di Kota Paris pada Minggu 11 Januari kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (12/1/2015), aksi massa ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Prancis. Tak memandang Muslim, Yahudi atau Kristen semua warga Prancis bersatu menolak ancaman terorisme dan mendukung kebebasan ekspresi.
Bukan saja masyarakat biasa, sejumlah pemimpin dunia pun ikut bergabung bersama Presiden Prancis. Seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Menlu Rusia Sergey Lavrov. Hanya Presiden Amerika Serikat Obama saja yang tak terlihat.
Pemerintah Prancis mengerahkan 10 ribu petugas untuk memberi aman warganya, sekaligus terus mengincar 1 teroris perempuan bernama Hayet Boumdience (26) pacar Amedy Caulibaly yang belum tertangkap.
Selain di Paris, kota-kota dunia turut bersimpati dan menghormati 17 korban aksi terorisme di Paris. Tower Bridge kota London, Inggris pada Minggu 11 Januari terlihat disorot warna-warni bendera Prancis merah-biru-putih. 1.000 orang juga berkumpul di Fasad Galeri Nasional.
Di Roma, Italia ratusan orang berkumpul di depan Kedutaan Prancis sambil meninggalkan bunga, begitu juga di Kota Beirut, Lebanon hingga Jalur Gaza, Palestina. (Mar/Ali)
3,7 Juta Orang Turun ke Jalan Kutuk Aksi Teror di Prancis
Tak memandang Muslim, Yahudi atau Kristen semua warga Prancis bersatu menolak ancaman terorisme dan mendukung kebebasan ekspresi.
Advertisement