Liputan6.com, Washington DC - Akun Twitter dan YouTube milik US Central Command atau Komando Pusat Amerika Serikat diretas. Ulah tersebut dilakukan kelompok yang mengatasnamakan bagian dari Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS), Cybercaliphate.
Cybercaliphate atau Kekhalifahan Maya mengunggah daftar nama dan nomor telepon personel militer Amerika Serikat di Twitter. Pesan 'I love you ISIS' pun menggantikan logo Komando Pusat di akun Twitter tersebut.
Satu pesan berbunyi, "Tentara Amerika Serikat, kami datang, berhati-hatilah." Cybercaliphate juga mengunggah pesan, "Sudah di sini, kami ada di komputer Anda, di setiap pangkalan militer."
"Peretasan itu memalukan, tapi tidak menyebabkan ancamanan keamanan," ucap seorang juru bicara Kementerian Pertahanan AS, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (13/1/2015).
Sejauh ini pihak Gedung Putih menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Gedung Putih menegaskan peretasan akun Twitter dan kebocoran data dalam jumlah besar adalah 2 hal yang sangat berbeda.
Ahli keamanan di Universitas Surrey, Profesor Alan Woodward, mengatakan serangan itu bukan pelanggaran besar terhadap keamanan. Hanya saja peretasan terjadi ketika Presiden Barack Obama siap menyampaikan pidato tentang keamanan di dunia maya.
Untuk diketahui, Komando Pusat AS yang bermarkas di Tampa, Florida, menjadi pusat operasi perang pimpinan Amerika melawan kelompok radikal ISIS di Timur Tengah dan Afrika. (Ans)
ISIS Retas Akun Twitter Komando Pusat AS
Sejauh ini pihak Gedung Putih sedang menyelidiki peretasan akun milik Komando Pusat AS oleh ISIS tersebut.
Advertisement