Sukses

Warga Indonesia Siap Dievakuasi

Serangan militer AS dan sekutunya dinilai berdasar kepentingan politik dan agama. Kedubes Indonesia di Pakistan siap mengevakuasi warga Indonesia jika situasi kian memanas.

Liputan6.com, Peshawar: Gelombang aksi unjuk rasa anti-Amerika Serikat oleh berbagai elemen masyarakat masih berlangsung di Kota Peshawar, Pakistan, Kamis (11/10). Pantauan SCTV menunjukkan para pengunjuk rasa menganggap AS tak berhak menyerang Afghanistan meski Pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden. Mereka menilai serangan militer AS dan sekutunya dilatarbelakangi kepentingan politik dan agama. Para demonstran juga mendesak negara-negara di dunia menentang agresi itu. Kepada pemerintah Pakistan, mereka mengingatkan untuk tidak mendukung sikap Amerika.

Pada kesempatan terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Jack Said Gaffar mengatakan KBRI telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mengevakuasi warga Indonesia jika situasi di Pakistan memanas. "Jika situasi tidak terkendali saya instruksikan masyarakat datang ke KBRI. Tuan rumah wajib melindungi," kata dia.

Kedubes mencacat sebanyak 70 warga Indonesia tinggal di Pakistan. Mereka adalah para mahasiswa yang sebagian besar kuliah di International Islamic University(IIU), dan di Al-Khair University. Sisanya adalah anggota korps diplomatik dan staf. Kamil, seorang mahasiswa, mengatakan keadaan hingga saat ini masih aman. Dia berharap perang tak berlangsung lama. Dubes mengatakan pengungsian warga akan berlangsung jika keamanan tidak terjamin. Pengangkutan ke luar Pakistan melalui India.(Nurul Amin dan Teguh Raharjo)
    Video Terkini