Sukses

19-1-2013: Pembunuhan Gagal Politisi Bulgaria

Tiba-tiba saja, seorang pria bertubuh tegap menghampiri Dogan sambil menodongkan senjata. Namun, pistol yang dibawanya tak meletus.

Liputan6.com, Istanbul - Saat itu, 19 Januari 2013, suasana tengah hening. Pemimpin Partai Minoritas Turki Bulgaria, Ahmed Dogan tengah membacakan pidatonya di depan podium sebuah konferensi Partai Nasional.

Tiba-tiba saja, seorang pria bertubuh tegap menghampiri Dogan sambil menodongkan senjata. Ia diduga kuat berniat membunuh politisi Bulgaria itu.

Namun Dogan merespons dengan cepat, tangannya menampik pistol pria tersebut. Ia pun tak tertembak, namun terjatuh saat kontak fisik mendorong si penodong.

Ketegangan berlanjut, pria itu kemudian mundur dari podium. Entah hendak kabur atau membetulkan pistolnya yang tak meletus saat diarahkan ke kepala Dogan.

Namun langkahnya buntu, sejumlah orang termasuk penjaga mulai mengepungnya. Menjatuhkannya ke lantai podium, lalu menghadiahinya bogem mentah. Tendangan bertubi-tubi juga diarahkan pada tubuhnya yang tersudut, menunggu diamankan polisi.

"Penyerang mencoba untuk menembak dua tembakan, tetapi kemungkinan besar pistolnya macet," ungkap Menteri Dalam Negeri Bulgaria kala itu, Tsvetan Tsvetanov dikutip dari BBC.

Tak sedikit anggota dan delegasi partai yang hadir maju ke podium. Memukul dan menendangnya. Aksi itu terjadi selama beberapa menit, sebelum akhirnya pria yang diidentifikasi sebagai Oktay Enimehmedov diamankan polisi.

"Penyerang itu tidak menembak dan segera diamankan para anggota delegasi," kata para saksi mata kepada radio pemerintah BNR.

"Dogan tidak cedera dalam serangan itu," kata politisi Bulgaria Lyutvi Mestan.

Warga negara Bulgaria keturunan Turki itu kemudian dijatuhi hukuman 3 tahun dan 6 bulan penjara Februari 2014.

"Penyerang memiliki catatan kriminal atas kepemilikan obat-obatan terlarang, perampokan dan hooliganisme -- aksi kekerasan dalam olahraga," jelas Tsvetanov.
 
Detik-detik adegan dramatis dan menegangkan itu terekam dalam video kamera para peliput di sana.

Setelah serangan itu, para ahli pun buka suara terkait senjata yang ditodongkan Enimehmedov  ke kepala Dogan. Menurut analisa mereka, pistol gas yang digunakan tak berakibat fatal jika tertembak. Hanya menyebabkan cedera yang juga tak mematikan.

Meski demikian, polisi mengungkap bahwa Enimehmedov juga membawa dua pisau dalam aksinya. Itulah yang dianggap membahayakan.

Selain peristiwa mendebarkan di muka umum itu, pada tanggal yang sama tahun 2007 juga terjadi percobaan pembunuhan jurnalis Turki bernama Hrant Dink. Ia tak berhasil menghindar saat ditembak dan tewas di depan kantornya.

Sementara pada 19 Januari 1995, helikopter Bristow 56C terpaksa mendarat darurat setelah tersambar petir. Namun 18 orang di dalamnya selamat. (Tnt/Ans)