Liputan6.com, Colorado- Seekor pinguin rata-rata bisa hidup antara 10 hingga 27 tahun. Tetapi seekor pinguin yang diketahui tertua di dunia ditemukan berusia 40 tahun.
Pinguin Afrika ini menetas pertama kali di Kebun Binatang Pueblo, 40 tahun lalu. Tess, nama pinguin tersebut kini tercatat sebagai pinguin afrika tertua di dunia. Padahal, batas usia pinguin Afrika diketahui hanya 27 tahun.
Sayangnya, saat ini Tess sedang mengalami kanker kulit dan memiliki sarkoma antara paruhnya dan mata kanannya. Saat ini, Tess sedang menjalani pengobatan khusus untuk kanker kulit di Colorado State University (CSU), Amerika Serikat. Pengobatan ini, brakiterapi elektronik, mampu memfokuskan sinar radiasi sehingga tepat sehingga jaringan dan organ sekitarnya tidak terpengaruh.
Dikutip melalui Washington Post, Senin (19/1/2015), prosedur itu begitu non-invasif, dan pada kenyataannya, bahwa Tess keluar pintu dan kembali ke Kebun Binatang Pueblo hari yang sama namun dalam kondisi yang lebih sehat. Setelah dua minggu dikarantina untuk memulihkan diri, ia ditempatkan kembali ke habitatnya, dimana Tess bereuni dengan pasangan lamanya, Mongo yang kini berusia 33 tahun.
Pawang penguin kebun binatang Pueblo, Melanie Pococke, mengatakan bahwa untungnya tumor Tess 'berada di tempat yang bisa dilihat dengan mudah'. Jika tersembunyi di bulu lebatnya, mungkin mereka tidak akan pernah menemukannya dan Tess tidak akan bisa menjalani tindakan pengobatan. "Saya selalu tahu bahwa Tess spektakuler dan sangat istimewa. Sangat menyenangkan untuk melihat kegembiraan semua orang untuknya di rumah sakit dokter hewan CSU," kata Melanie dalam sebuah pernyataan kepada media, sebagaimana dikutip oleh laman Discovery.
Advertisement
Kanker kulit sangat jarang diemukan pada penguin. Fasilitas ini melaporkan bahwa Tess berada dalam kesehatan yang sangat baik, meskipun, mencatat bahwa usianya kini adalah keajaiban, mengingat bahwa penguin Afrika tidak biasanya hidup lebih 20 tahun di alam liar.
Populasi Penguin Afrika asli perairan pantai Afrika Selatan diketahui menurun tajam akibat pergeseran ketersediaan sumber makanan dan tantangan lainnya. Para ahli kuatir bahwa populasi pinguin ini mungkin hilang dari alam dalam waktu 20 tahun.
Kebun Binatang Pueblo mengatakan program penangkaran pinguin ini di fasilitas mereka tergolong sukses. Diperkirakan, hewan ini bisa dibiakkan untuk 100 tahun ke depan, dan bahwa suatu hari reintroduksi ke alam liar mungkin jika diperlukan. (Liz)