Liputan6.com, Washington DC - Tanggal 20 Januari 2009 menjadi hari bersejarah bagi Amerika Serikat (AS). Seorang presiden baru dilantik. Ini bukan presiden biasa, karena berasal dari kalangan kulit hitam. Barack Obama yang merupakan warga keturunan Kenya resmi menjadi Presiden ke-44 bagi Negeri Paman Sam.
"Rekan-rekan sebangsa dan setanah air, Saya berdiri di sini, hari ini, dengan sebuah tugas besar di depan mata. Saya berterima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan. Mari kita merenung, mengingat pengorbanan leluhur kita, dan menatap masa depan," ujar Obama dalam pidato pelantikannya di National Mall, Washington DC, seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, Senin (20/1/2015).
Dengan menggunakan kendaraan Partai Demokrat, Obama terpilih sebagai Presiden yang memenangkan pemilihan umum AS bersama Joseph Biden yang menjadi wakilnya. Presiden yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Menteng, Jakarta itu unggul dengan perolehan suara lebih banyak dibanding rivalnya, John McCain dari Partai Republik.
Tema pelantikan Obama kala itu adalah "A New Birth of Freedom" yang bertujuan untuk memperingati kelahiran Presiden ke-16 AS, Abraham Lincoln ke-200. Karenanya, Obama mengikuti proses pelantikan yang dilakukan oleh Abraham Lincoln ketika dulu dilantik.
Obama memulai proses pelantikan dengan menggelar pertemuan di 30th Street Philadelphia pada 17 Januari. Presiden kemudian berangkat ke Wilmington untuk menjemput Wakil Presiden Biden, menaiki Georgia 300, sebuah gerbong kereta yang digunakan presiden-presiden sebelumnya.
Perjalanan berlanjut ke Baltimore, lokasi di mana Obama berpidato di hadapan 40.000 orang atas kemenangannya pada pemilu hingga membawanya sebagai presiden. Federal Aviation Administration (FAA) melarang pesawat pribadi, helikopter berita, balon udara dan lainnya untuk terbang di mana pun mendekati wilayah udara di atas kereta api Obama.
Hingga pada akhirnya, upacara pelantikan dimulai pada 20 Januari pukul 10.00 WIB pagi waktu setempat. Obama dan Biden dilantik dan mengikrarkan sumpah jabatan yang diikuti dentuman 21 meriam.
Acara pelantikan yang juga dihadiri mantan Presiden Jimmy Carter, George W Bush, Bill Clinton, dan George HW Bush ini kemudian dilanjutkan dengan Parade Pelantikan ke-56 dilakukan di sepanjang Pennsylvania Avenue dari US Capitol menuju Gedung Putih.
Terpilihnya Obama dari kalangan kulit hitam telah membuktikan bahwa diskriminasi warna kulit yang pernah terjadi puluhan tahun lalu di Amerika Serikat kini telah dinilai pudar.
"Ini merupakan sejarah baru bagi Amerika, karena Presiden Obama merupakan Presiden keturunan Amerika-Afrika pertama. Ini adalah sebuah perubahan, perubahan baru," ujar Bill Clinton, usai pelantikan Obama, seperti dimuat New York Times. (Riz/Ans)