Liputan6.com, New Delhi - Sapi berkaki lima, secara ilmiah mungkin hanya kelainan fisik. Namun di sebuah desa di India, hewan unik itu dianggap membawa keajaiban: perempuan hamil yang menyentuh kuku kelimanya diyakini akan melahirkan bayi laki-laki -- yang dianggap berharga di Negeri Gandhi itu.
Anak sapi berusia 3 tahun bernama Raju itu pun mendadak tenar seantero distrik Raipur. Si pemilik, Raj Pratap pun ketiban rezeki.
Bagaimana bisa sapi itu membuat perempuan hamil bisa melahirkan bayi laki-laki? Tak ada yang tahu, tak ada penjelasan ilmiah.
Setelah diusut, begini awalnya: seorang perempuan hamil yang 4 anaknya adalah perempuan suatu hari menyentuh kaki kelima Raju, sembari berharap anak yang akan dilahirkannya berjenis kelamin pria.
Kebetulan, saat tiba waktu melahirkan, bayi lelaki kembar keluar dari rahimnya Februari tahun ini. Kabar burung pun berhembus kencang bahwa kaki kelima anak sapi tersebut -- sebuah kondisi langka yang terjadi 1 di antara 5 juta sapi -- membawa 'keberuntungan'.
Sejak saat itu, pemilik Raju, Raj Pratap kebanjiran tamu. Nyaris semuanya adalah perempuan berbadan dua yang ingin menyentuh kaki si anak sapi. Ia pun memanfaatkan kesempatan, dengan menarik bayaran 500 rupee atau Rp 101 ribu per orang
Dari 30 perempuan yang menyentuh kaki Raju, entah bagaimana, mereka semua melahirkan bayi laki-laki. Sampai-sampai, saking yakinnya dengan 'kaki sapi ajaib' itu, Pratap sesumbar akan mengembalikan uang yang sudah dibayar jika seorang perempuan ternyata melahirkan bayi perempuan.
Pada 23 Desember 2013 lalu, Pratap merayakan kelahiran 33 bayi kali-laki -- setelah seorang perempuan yang menyentuh kaki kelima Raju melahirkan bayi kembar tiga ...semuanya laki-laki!
"Saya tak tahu bagaimana itu bisa terjadi, namun Raju adalah berkah dan aku ingin membaginya ke seluruh dunia," kata Pratap seperti dikutip dari Osun Defender.
Baca Juga
Di India, anak laki-laki ' lebih dihargai ' dibandingkan anak perempuan karena dianggap berpotensi mendapat penghasilan yang menyokong keluarga.
Pun dalam pernikahan, anak laki-laki tak membebani. Sementara, keluarga mempelai perempuan masih dibebani memberi mas kawin berupa uang, perhiasan, dan barang-barang mewah lainnya sebelum pernikahan. Meski aturan itu dilarang di India sejak 1961. (Tnt)
Advertisement