Liputan6.com, Libya - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri yang dilakukan sekelompok orang bersenjata di hotel mewah di Kota Tripoli, Libya.
Sebelum meledakan diri, para pengebom ini sempat memberondong tembakan sehingga menewaskan 10 orang. 1 Di antaranya warga negara Amerika dan 4 warga Eropa. Kini pemerintah Libya meningkatkan pengamanan ke level tertinggi.
Sementara itu di Jepang, sekitar 200 orang berunjuk rasa di depan kantor Perdana Menteri Jordania di Amman, Selasa 27 Januari 2015. Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (28/1/2015), mereka meminta pemerintah memenuhi permintaan ISIS demi kebabasan seorang pilot yang diancam akan dipenggal.
Masih dari Jepang, dukungan "I am Kenji" yang merujuk dukungan "I am Charlie" saat tragedi Prancis disuarakan puluhan orang yang berdemo di depan kediaman Perdana Menteri Jepang. Mereka meminta pembebasan wartawan perang Kenji Goto yang disandera kelompok ISIS.
ISIS merubah ancaman akan membunuh Kenji Goto dan pilot Jordania dalam 24 jam atau pada Rabu malam waktu Jepang jika tak melepaskan seorang teroris perempuan yang ditahan Jordania. (Mar/Rmn)
ISIS di Balik Teror Bom yang Menewaskan 10 Orang di Hotel Libya
Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di hotel mewah Kota Tripoli, Libya.
Advertisement