Liputan6.com, Moskow - Tepat hari ini, pada 1990 sejarah besar terjadi di Moskow yang saat itu masih jadi bagian dari Uni Soviet. Gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat (AS), McDonald's dibuka pertama kali di kota ini.
Uniknya, meski brand McDonald's sangat melekat dengan AS yang notabene 'musuh', namun saat pertama kali dibuka, warga Moskow bagai kesetanan mengantre untuk mendapatkan kentang goreng, Big Mac atau menu-menu lain.
"Pekerja di toko ini sangat sopan ini jarang terjadi di negara yang kerap diselimuti kekerasan komersial," sebut seorang warga Moskow yang kepada jurnalis AS yang meliput pembukaan pertama McDonald's, seperti dikutip dari History Chanel, Sabtu (31/1/2015).
Saat itu, pembukaan McDonald's di Moskow sempat dinaungi keraguan. Hal ini terkait dengan krisis ekonomi yang masih menggerogoti Uni Soviet.
Namun, dibukanya McDonald's seperti memberikan sedikit hiburan bagi warga Moskow. Sebab, kesempatan warga Ibu Kota Soviet ini untuk bersenang-senang sangat terbatas karena hantaman krisis.
Walau seorang jurnalis AS melaporkan mengenai antusiasnya warga Moskow terhadap hadirnya McDonald's. Pernyataan coba dimentahkan jurnalis-jurnalis dari Soviet. Mereka melabeli McDonald's merupakan ekspresi rasional dan pragmatis AS terhadap makanan.
Meski demikian, negara barat menyambut baik pembukaan McDonald's di Uni Soviet. Negara-negara barat menganggap McDonald's di Soviet merupakan lambang perubahan dari negara yang dikenal sangat kaku ini.
Selain pembukaan McDonald's, di tanggal yang sama di tahun 1926 satu sejarah besar terjadi di Tanah Air. Sejarah itu adalah lahirnya Nahdlatul Ulama (NU). Sampai saat ini NU merupakan organisasi Islam terbesar dan salah satu yang berpengaruh di Indonesia. (Ein/Riz)
31-1-1990: McDonald's Pertama Dibuka di Uni Soviet
Meski brand McDonald's sangat melekat dengan AS, namun saat pertama kali dibuka, warga Moskow bagai kesetanan mengantre.
Advertisement
Kredit