Liputan6.com, Jakarta - Spesies baru Dinosaurus berleher panjang alias Sauropoda ditemukan di Tiongkok Tengah. Sang raksasa dijuluki Qijianglong atau naga Quijang. Lehernya saja sangat panjang mencapai 25 kaki atau 7,6 meter, hampir setengah dari panjang tubuhnya.
Dinamakan naga Quijang karena memiliki kemiripan dengan kisah mitologi tentang naga berleher panjang Tiongkok.
Baca Juga
Herbivora raksasa ini ditemukan pada 2006 lalu oleh pekerja konstruksi di dekat Kota Quijang. Panjang tubuhnya sekitar 50 kaki atau 15,2 meter. Dia diprediksi berkembang pada periode akhir zaman Jurrasic --periode Jurasik berlangsung sekitar 199,6 juta-145,5 juta tahun lalu.
Advertisement
Saat ditemukan, tengkorak dan tulang leher dinosaurus tersebut masih bersatu. Ini adalah kejadian langka karena biasanya lantaran ukuran tengkoraknya yang kecil, rangka bagian kepala makhluk tersebut seringkali terpisah dari tubuhnya.
Pada awalnya, para peneliti itu tak sadar telah menemukan spesies baru Sauropoda. "Kawasan Tiongkok memiliki banyak fosil dinosaurus, termasuk kerangka dan jejak kaki," kata ketua tim peneliti dari Universitas Alberta, Phillip Currie, seperti dikutip Liputan6.com dari laman Fox News, Sabtu (31/1/2015).
Si Qijianglong ini adalah jenis Sauropoda raksasa, yakni Mamenchisaurus. Dia diperkirakan hidup di China sekitar 160 juta tahun lalu. Panjang leher sebagian besar Sauropoda biasanya hanya mencapai sepertiga dari panjang tubuhnya. Namun leher Mamenchisaurus bisa mencapai setengah panjang tubuhnya.
Tapi tak seperti Sauropoda yang lain, tulang leher Qijianglong berisi udara yang membuat bebannya lebih ringan ketika berjalan.
Sistem persendiannya menunjukkan makhluk ini bergerak dengan lehernya secara horisontal alias menyamping. Lehernya mirip seperti bentuk crane, memudahkannya untuk mencari makan dari pohon-pohon yang sangat tinggi sambil berjalan.
Ukuran raksasanya juga membuat si Naga Quijang ini aman dari serangan dinosaurus pemangsa. Sama seperti halnya gajah pada zaman ini.
Pada saat dinosaurus berleher panjang lain berkembang ke seluruh penjuru dunia, Mamenchisaurus malah berdiam Tiongkok. Namun alasan keberadaannya di sana belum diketahui hingga kini.
"Mamenchisaurus sauropoda sejauh ini hanya diketahui berasal dari Tiongkok. Tapi mereka memiliki kerabat dekat di seluruh dunia. Saya berasumsi, Mamenchisaurus tak bisa menyebar ke kawasan lain karena Tiongkok saat itu cukup terisolasi," papar Currie.
Beberapa peneliti percaya, Mamenchisaurus tak bisa bermigrasi karena laut yang merintangi. Namun menghilang saat kalah dalam kompetisi melawan dinosaurus spesies lain yang datang ketika Tiongkok mulai terhubung dengan daratan lain. (Ndy/Sss)