Bom Rakitan Meledak di Depan Mal Mewah Bangkok

Liputan6.com, Bangkok - Dua bom rakitan meledak di depan pusat perbelanjaan mewah, Siam Paragon, Bangkok, Thailand, Minggu malam 1 Februari 2015. Untung tak ada korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut.

Seperti Liputan6.com kutip dari situs AsiaOne, sarana transportasi massal BTS di Siam Station sempat dihentikan pada pukul 20.10 waktu setempat. Sebab, 2 bom tersebut meledak di bawah jembatan yang menghubungkan mal dengan stasiun.

Polisi mengatakan, bom ditanam di belakang trafo listrik.

Tim penjinak bom dan penyelidik dari Kepolisian Pathumwan dan Metropolitan Police Division 6 segera meluncur ke lokasi kejadian pasca-ledakan. Garis polisi dibentangkan saat para investigator mengumpulkan bukti.

Sejauh ini polisi mengatakan, bom rakitan dibuat dari pipa baja.

Bom memang hanya menimbulkan kerusakan kecil. Namun ledakannya yang tak seberapa mengguncang ketenangan ibukota Thailand -- sejak militer mengkudeta pemerintahan sipil pada Mei 2014 lalu yang bertujuan mengakhiri protes berdarah di Negeri Gajah Putih.

"Bahan peledak diimprovisasi dengan diledakkan menggunakan jam digital," kata Letnan Jenderal Prawut Thawonrsiri, juru bicara  Royal Thai Police seperti dikutip dari Phuket Gazette.

Motif dari serangan bom tersebut diduga untuk menciptakan kepanikan, alih-alih mengambil nyawa. Polisi belum mengidentifikasi pelaku.

Ketegangan politik di Thailand meninggi sejak majelis nasional, yang anggotanya dipilih junta militer, melarang mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra terjun ke politik selama lima tahun.

Itu adalah bom pertama di ibukota Thailand sejak kudeta dilancarkan, demikian menurut petinggi Angkatan Darat Letnan Jenderal Kampanart Ruddit. Itu artinya, kata sang jenderal, status darurat militer belum bisa diangkat. (Yus)