Sukses

Gedung Tertinggi di Dunia Burj Khalifa Terbakar?

Asap mengepul dari bangunan tertinggi di dunia Burj Khalifa Minggu malam 1 Februari 2015. Rumor kebakaran berhembus.

Liputan6.com, Dubai - Ratusan foto yang beredar di sosial media menggambarkan adegan yang membuat bulu kuduk berdiri: asap yang mengepul dari bangunan tertinggi di dunia Burj Khalifa Minggu malam 1 Februari 2015.

Maka spekulasi pun bermunculan, apakah bangunan setinggi 829 meter itu terbakar?

Desas-desus menyebar, mengabarkan bahwa ambulans dan petugas penanganan gawat darurat bergegas menuju bangunan yang terletak di Dubai itu.

Beberapa jam kemudian, Kepolisian Dubai menegaskan, sama sekali tak ada insiden kebakaran. Apa yang terlihat seperti asap yang mengepul dari menara tertinggi di dunia itu sejatinya adalah kabut (fog).

Manajemen Burj Khalifa pun cepat-cepat memberikan klarifikasi lewat Twitter. "Ini adalah saatnya terjadi fenomena tahunan di mana awan bergerumbul di sekitar #Burjkhalifa dan mengelabui kita semua. Itu hanya kabut, dan  #Burjkhalifa kita tercinta tetap selamat dan bersinar!," demikian dikutip Liputan6.com dari News.com.au, Senin (2/2/2015)

Sumber dari lembaga Pertahanan Sipil Civil Defence kepada situs Emirates 24|7 juga menegaskan tak ada kebakaran yang terjadi.



"Saat temperatur dan kelembaban di luar gedung mencapai level tertentu dibandingkan suhu di dalam menara, terbentuk formasi awan di area tersebut, seperti yang terjadi pada Burj Khalifa. Pada dasarnya sedang terjadi kondensasi," kata dia.

"Biasanya memang terjadi di masa-masa seperti ini tiap tahunnya. Tidak membahayakan, namun merupakan kejadian unik."

Sumber tersebut menegaskan, formasi awan yang terjadi akibat kondensasi adalah 'pihak bertanggung jawab' yang memicu rumor kebakaran. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan," kata dia.

Tak ada alarm dan prosedur evakuasi yang dilakukan terhadap penghuni gedung.

Sementara, seperti dimuat situs The National, seorang warga Dubai mengatakan, gambar yang sama juga heboh di media sosial tahun lalu. 



Fakta Siaga Kebakaran Burj Khalifa

1. Burj Khalifa dari bawah tanah hingga lantai 160 dilengkapi alat penyemprot air (sprinkler).

2. Ada banyak sensor alarm dalam gedung. Bunyi peringatan darurat tersedia dalam Bahasa Inggris dan Arab.

3. Terdapat area evakuasi yang dilengkapi AC bertekanan di setiap 25 lantai, di mana para penghuni bisa menunggu dengan aman atau beristirahat dalam perjalanan ke bawah.

4. Area evakuasi terpisah dari struktur utama dan tahan api hingga 2 jam.

5. Dinding beton tahan api melindungi semua tangga darurat.

6. Ada lift berkapasitas 5.500 kg yang bisa digunakan pemadam kebakaran dan petugas pemelihara bangunan.

7. Ada tim komando krisis, bersama dengan manajemen fasilitas gedung, dilatih untuk menangani tanggap darurat di Burj Khalifa selama krisis apapun.

Baca juga: Tinggal di Gedung Tertinggi Dunia Burj Khalifa, Tanpa AC dan Lift

Â