Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Philip Hammond dan Menlu RI Retno Marsudi bersua di Jakarta. Mereka pun membahas sejumlah isu dunia terkini.
Salah satu yang mereka bicarakan termasuk soal dibakarnya seorang pilot asal Yordania Moaz Al-Kasasbeh oleh kelompok radikal ISIS. Bahkan, Hammond menyatakan ia sangat marah atas tindakan tersebut.
"Saya menyampaikan kemarahan atas eksekusi pilot Yordania di Irak dan Suriah oleh ISIS," sebut Hammond di Gedung Pancasila Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Menurut Hammond, tindakan ISIS tidak bisa diacuhkan. Sebab, dunia terancam atas kehadiran kelompok radikal itu.
"Hal ini mencerminkan ancaman serius untuk stabilitas dunia," tegas mantan Menhan Inggris ini.
Pilot asal Yordania Moaz al-Kasasbe dihabisi oleh ISIS dengan cara yang berbeda. Moaz al-Kasasbe dibakar hidup-hidup. Direkam dalam sebuah video berdurasi 22 menit.
Mobil traktor yang membawa puing reruntuhan bangunan kemudian mendekati kerangkeng dan menjatuhkan pecahan batu tersebut di atas jasad Moaz al-Kasasbe.
Menanggapi video tersebut, Pemerintah Yordania mengonfirmasi Moaz al-Kasasbe telah meninggal dan pihaknya akan membalas apa yang telah dilakukan ISIS terhadap Moaz al-Kasasbe.
"Darah pilot kami tak akan sia-sia. Kami akan balas yang sebanding seperti kalian membunuh pilot kami," ujar juru bicara Militer Yordania Jenderal Mamduh al-Amiri.
Raja Yordania Abdullah memutuskan untuk mempersingkat kunjungan ke Amerika Serikat menyusul eksekusi mati secara sadis terhadap Moaz al-Kasasbe.
Sementara, tim militer AS tengah menyelidiki keaslian video eksekusi bakar hidup tersebut. Presiden Barack Obama mengatakan jika video itu benar, maka ISIS jelas merupakan kelompok biadab. (Tnt/Ein)
Menlu Inggris: Kami Marah Atas Eksekusi Pilot Yordania
Menurut Hammond, tindakan ISIS tidak bisa diacuhkan. Sebab, dunia terancam atas kehadiran kelompok radikal itu.
Advertisement