Liputan6.com, Amman - Yordania mulai melancarkan aksi balas dendamnya terhadap ISIS. Kelompok militan ini telah melakukan aksi brutalnya yang mengeksekusi Letnan Muath al-Kaseasbeh dengan cara dibakar hidup-hidup.
Dikutip dari BBC, Jumat (6/2/2015,) serangan udara militer Yordania yang dilakukan pada Kamis 5 Februari 2015 pagi itu diarahkan pada penampungan amunisi, pusat pelatihan, dan tempat-tempat persembunyian kelompok ISIS.
Namun begitu, tidak disebutkan secara rinci tempat sasaran yang dituju mengingat ISIS menguasai sejumlah kawasan di Suriah maupun di Irak.
Pemerintah Yordania mengatakan, serangan ini merupakan langkah awal dari dari tanggapan mereka terhadap kekejaman kelompok ISIS. Saat ini, semua pesawat tempur itu sudah kembali ke pangkalan udara dengan selamat.
Pemimpin Yordania Raja Abdullah II sebelumnya menyatakan tekad untuk membalas dendam atas pembunuhan pilotnya, Moaz al-Kasasbeh, yang dibakar hidup-hidup oleh kelompok militan di Suriah.
Pilot Al-Kasasbeh ditangkap setelah pesawatnya terjatuh di Raqaa, Suriah, saat melakukan serangan udara Desember lalu di bawah bendera pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Tak lama setelah video pembunuhan al-Kasasbeh disebarkan lewat internet oleh kelompok militan ISIS, Yordania mengeksekusi teroris perempuan, Sajida al-Rishawi, yang awalnya akan ditukar dengan al-Kasasbeh.
Yordania merupakan salah dari empat negara Arab yang bergabung dalam koalisi pimpinan AS untuk melancarkan serangan udara atas kelompok militan ISIS di Suriah. (Ali)
Yordania Bombardir Sarang ISIS di Suriah
Saat ini, semua pesawat tempur Yordania sudah kembali ke pangkalan dengan selamat.
Advertisement