Liputan6.com, Amman - Pemerintah Yordania membebaskan seorang narapidana (napi) yang merupakan pemimpin spiritual Al-Qaeda Abu Mohammad al-Maqdisi. Tak dijelaskan apa alasan pembebasan yang dilakukan setelah pilot Yordania Moaz al-Kasasbeh dibakar ISIS.
Namun menurut seorang sumber dari badan keamanan kepada Reuters mengungkap al-Maqdisi dibebaskan untuk mengimbau ISIS untuk 'sadar' dan mengikuti kaidah agama yang sepatutnya dan tidak lagi menyimpang dari ajaran.
"Dia dibebaskan atas perintah Kejaksaan," ujar sumber tersebut, seperti dimuat Al-Arabiya, Jumat (6/2/2015).
Maqdisi sebelumnya merupakan penasihat spiritual pemimpin Al-Qaeda Abu Musab al-Zarqawi yang kini telah tewas, tapi kemudian ditahan setelah dinyatakan bersalah telah membunuh sejumlah orang.
Tokoh spiritual itu telah menjalani penjara selama beberapa tahun di penjara Yordania. Ia sempat dibebaskan pada Oktober 2014 lalu setelah melontarkan kritikan terhadap pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Sejak itu, seperti dikatakan sumber Reuters, Pemerintah Yordania mempercayakan Maqdisi untuk bersuara keras kepada ISIS atas kekejaman yang telah dilakukan negara tersebut ke Irak dan Suriah.
Maqdisi dijadwalkan bakal diwawancara televisi lokal Yordania, Roya TV, terkait ISIS.
Sebelumnya pilot jet tempur F-16 Yordania Letnan Moaz al-Kasasbe dibakar hidup-hidup oleh ISIS di dalam kerangkeng. ISIS melakukan hal tersebut setelah sempat mengancam dan meminta tebusan untuk membebaskan terpidana mati dari Al-Qaeda bernama Sajida Al Rishawi.
Kelompok ISIS yang mengklaim mendirikan Daulah Islamiyah secara sepihak itu baru-baru ini juga mengeksekusi 2 warga Jepang, yakni pengusaha Haruna Yukawa dan jurnalis Kenji Goto. (Riz/Yus)
Yordania Bebaskan Pemimpin Al-Qaeda untuk Sadarkan ISIS?
Pilot jet tempur F-16 Yordania Letnan Moaz al-Kasasbe dibakar hidup-hidup oleh ISIS di dalam kerangkeng. Yordania murka.
Advertisement