Sukses

ISIS: Sandera AS Tewas Akibat Serangan Udara Yordania

Sebelumnya, ada warga negara AS James Wright Foley dan Inggris Alan Henning yang dipenggal ISIS.

Liputan6.com, Raqqa - Seorang sandera yang berada dalam cengkeraman kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali dilaporkan tewas. Adalah seorang perempuan asal Amerika Serikat yang diklaim ISIS telah meregang nyawa akibat serangan udara Yordania.

ISIS menyatakan wanita tersebut teridentifikasi atas nama Kayla Mueller yang tewas karena terkubur reruntuhan bangunan di Kota Raqaa yang ambruk setelah diserang pesawat tempur Yordania.

"Pesawat itu menurunkan bom di perbatasan Raqaa setelah salat Jumat (6 Februari)," demikian kata ISIS, seperti dimuat Al-Arabiya, Sabtu (7/2/2015).

"Tak ada anggota kami yang terluka, tapi kita pastikan sandera asal Amerika tewas akibat serangan."

Namun dalam pernyataannya, ISIS tak memperlihatkan bukti jasad Kayla Mueller. Hingga kini belum ada sumber independen yang mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

Sementara, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Marie Harf mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan klaim dari ISIS tersebut.

"Memang ada sejumlah orang Amerika yang ditahan di luar negeri, termasuk oleh ISIS. Untuk saat ini, kami belum bisa menjelaskan," ujar Harf.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Bernadette Meehan mengatakan, "Kami sangat prihatin dengan kabar tersebut. Kami belum melihat bukti yang mengonfirmasi."

Sebelumnya, ada warga negara AS James Wright Foley dan Inggris Alan Henning yang dipenggal ISIS. Selain itu, warga Jepang, salah satunya Kenji Goto, juga menjadi korban kekejaman kelompok radikal tersebut.

Baru-baru ini, pilot asal Yordania Moaz al-Kasasbeh dibakar hidup-hidup. Sebagai aksi balasan, Yordania melancarkan serangan udara ke sarang ISIS baru-baru ini. (Riz)