Sukses

Pemberontak Undang Si Cantik Miss Universe

Paulina Vega baru saja dimahkotai sebagai Miss Universe pada Januari 2015. Kini ia dilamar jadi juru damai.

Liputan6.com, Bogota - Kelompok pemberontak Marxist, Tentara Revolusioner Kolumbia atau Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia (FARC) mengudang tamu istimewa untuk menghadiri perundingan damai mereka dengan pihak pemerintah: Paulina Vega, Miss Universe 2014.

Paulina Vega, gadis asli Kolumbia berusia 22 tahun, yang  baru saja dimahkotai sebagai Miss Universe pada Januari 2015, segera mendapatkan peran baru. Sebagai juru damai.

Sebelumnya, dalam sejumlah wawancara, mahasiswi jurusan bisnis di sebuah universitas di Bogota sekaligus model asal Barranquilla mengatakan bahwa ia bersedia melanglang buana demi menyebarkan pesan damai.

Kini niatnya itu diuji. Paulina Vega diundang menghadiri perundingan yang dilaksanakan di Havana, Kuba.

"Kami tertarik dengan niat Anda untuk ikut berkontribusi menciptakan perdamaian," demikian pernyataan yang diunggah FARC dalam situsnya, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Senin (9/2/2014).

"Kami sangat menghargai kesediaan Anda untuk pergi ke Havana, dan kali ini, jadilah tamu kami."

Perundingan FARC dengan pihak pemerintah diharapkan akan mengakhiri konflik yang telah terjadi selama 50 tahun. Kelompok separatis itu memulai negosiasi akhir 2012 lalu.

Lalu, mengapa Miss Universe diminta datang?



FARC tak menjelaskan bagaimana kedatangan gadis cantik itu akan membantu penyelesaian negosiasi. Paulina Vega sejauh ini belum merespons undangan tersebut.

Juru runding kedua pihak tersebut sejauh ini telah menyetujui 3 dari 5 poin penting. Yakni, reformasi agraria, diakhirinya penjualan narkoba secara ilegal, dan partisipasi politik bagi para eks-gerilyawan.

Selama bertahun-tahun FARC dituding melakukan sejumlah pemboman, pembunuhan, pemerasan, dan penculikan.

Seperti dikutip dari CNN, FARC mulai memberontak pada 1964. Seiring dengan status Kolombia yang menjadi salah satu produsen kokain top dunia, para pemberontak sayap kiri telah menambahkan perdagangan narkoba ke daftar kriminal mereka.

Amerika Serikat dan Eropa menganggap FARC sebagai organisasi teroris. (Ein/Tnt)