Liputan6.com, Guanghan - Pemerintah China melaksanakan eksekusi mati terhadap seorang bos mafia bisnis judi, Liu Han. Dia sebelumnya dinyatakan bersalah atas sejumlah kasus, termasuk korupsi.
Dia dieksekusi bersama 4 anggota mafia lainnya, Liu Wei, Tang Xianbing, Zhang Donghua dan Tian Xianwei, yang juga dinyatakan terbukti atas kasus pembunuhan dan memonopoli bisnis game di Kota Guanghan, Provinsi Sichuan.
Kelima terpidana mati tersebut dieksekusi dengan ditembak mati pada hari ini, Senin (9/2/2015) di sebuah lokasi di Provinsi Hubei bagian tengah. Eksekusi dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Majelis Pengadilan Tinggi Tiongkok.
"Pihak pengadilan telah melakukan pertemuan dengan para terpidana mati dan pihak keluar mereka sebelum eksekusi dilakukan," demikian ujar Majelis Pengadilan Tiongkok, seperti dimuat Xinhua.
Sebelumnya Liu dan sekitar 34 terpidana lain divonis bersalah dalam pengorganisasian geng mafia yang sepanjang operasinya telah melakukan monopoli bisnis dan pembunuhan pada Mei 2014 lalu.
Selain 5 terpidana yang dieksekusi hari ini, 5 lainnya juga divonis hukuman mati dengan penangguhan hukuman 2 tahun. Sedangkan 4 anggota mafia lainnya dipenjara seumur hidup dan 22 lainnya divonis masuk bui dengan masa hukuman yang bervariasi.
Geng mafia ini dipimpin oleh Liu Han yang mendirikan grup usaha Hanlong yang merupakan terbesar di kawasan Provinsi Sichuan bagian barat daya. Perusahaannya bergerak di bidang listrik, energi, keuangan, tambang, real estate, dan keamanan.
Liu dikenal dekat dengan seorang pejabat tinggi bernama Zhou Yongkang. Dia dikabarkan pernah memberikan 'hadiah' kepada anak Yongkang, Zhou Bin, yang disebutkan bertujuan untuk memuluskan bisnisnya.
Dalam pembelaan di persidangan sebelumnya, Liu Han mengatakan dirinya merupakan korban kriminalisasi. "Saya dijerat kasus yang sudah didesain sebelumnya," ujar dia, seperti dikutip South China Morning Post. (Riz/Mut)
China Eksekusi Mati Bos Mafia Judi
Bos mafia tersebut ditembak mati hari ini bersama 4 anggota mafia lainnya
Advertisement