Liputan6.com, Jakarta Seorang seniman mendirikan sebuah instalasi berjudul "Bapak Teh Tarik" dari 200.000 kantung teh. Instalasi ini dibuat untuk World Economic Forum di Davos Januari 2015.
Dibutuhkan waktu dua bulan untuk membangun instalasi berukuran 10 kaki (setara 3 meter) kali 7 kaki (setara 2,1 meter) dan bobot akhirnya 200 kilogram itu.
Advertisement
Red Hong Yi, seniman cantik dan berbakat asal Malaysia ini membuat berkantung-kantung teh dalam 10 tingkat warna cokelat. Variasi warna itu ia dapatkan dari mencelup setiap kantung teh dalam temperatur dan lamanya waktu yang berbeda-beda. Ia menambahkan pewarna makanan untuk tingkat warna yang paling gelap.
"Saya ingin membuat karya yang menggambarkan adegan sehari-hari di Malaysia yang mengingatkan saya akan rumah," seperti dilansir HuffingtonPost.com, Selasa (10/2/2015), Hong Yi menulis penjelasan di deskripsi video di akun youtube-nya. "Teh Tarik adalah minuman yang disajikan di kedai kopi lokal yang biasa disebut kopitiam. Rasanya manis dan tehnya berbusa ketika disajikan.
"Tapi yang lebih penting dari minuman itu sendiri adalah aspek budayanya. Para penduduk berkumpul di kopitiam dan mamak, sambil mengobrol tentang dimana mereka bisa membeli duren, jalanan, politik, sepakbola... Minuman ini mempersatukan orang-orang dan saya berharap bisa berbagi tentang negaraku lewat hasil karya ini!"
Hong Yi mengungkapkan bahwa bagian paling sulit dari proyek ini adalah tenggat waktu yang sempit, diakibatkan oleh lamanya waktu pengiriman ke Davos.
"Saya memulai bekerja di awal Desember, merencanakan dan mendesainnya memakan waktu dua minggu, dan menyadari saya membutuhkan 200.000 kantung teh. Saat saya tahu bahwa mengerjakan satu kantung teh makan waktu satu menit, saya panik sepanik-paniknya dan bekerja gila-gilaan sampai tengah malam!"
Kalau hasil karya Hong Yi terlihat familiar, itu karena ia juga pernah membuat gambar Jackie Chen dari 64.000 sumpit dan membuat gambar lainnya dari 750 pasang sepatu selain yang dari kantung teh.
(Indy Keningar)
foto: instagram.com/redhongyi