Liputan6.com, California - Pada hari ini, 11 Februari tahun 2012, Whitney Houston, salah satu penyanyi terlaris di dunia dari pertengahan 1980-an hingga 1990-an ditemukan tewas di bath tub atau bak mandi. Ia dalam kondisi tergeletak tak bernyawa di kamar suite Beverly Hilton Hotel di Beverly Hills, California, Amerika Serikat.
Penyidik koroner mengatakan kematian tragis Houston akibat tenggelam di dalam bath tub. Diduga akibat serangan jantung dan penggunaan kokain.
Dilansir dari History Channel, Houston dinyatakan meninggal di Beverly Hilton Hotel, beberapa saat sebelum pesta sebelum Grammy Awards yang diselenggarakan oleh Clive Davis.
Sebelumnya, ia beberapa kali tampil di publik. Di mana ia dilaporkan bertingkah aneh: melompat-lompat di sekitar ruang pesta, bahkan berdiri dengan tangan di dekat kolam renang hotel. Houston tetap menyambut para penggemarnya dengan senyum hangat meski kerap tampil acak-acakan, salah kostum, dengan rambut basah kuyup.
Seminggu kemudian, pada 18 Februari 2012, pemakamannya diadakan di Gereja Baptis New Hope di Newark. Artis seperti Stevie Wonder, Alicia Keys dan penyanyi gereja ternama BeBe dan CeCe Winans tampil di acara tersebut. Tyler Perry, Kevin Costner dan sepupu Houston, Dionne Warwick, termasuk di antara mereka yang berbicara pada penghormatan terakhir terhadap sang diva.
Keesokan harinya, 19 Februari, Houston dimakamkan di samping ayahnya di Fairview Cemetery di Westfield, New Jersey.
Salah satu sumber yang mengetahui kasus ini mengatakan, sekalipun Whitney Houston ditemukan di bak mandi, pejabat masih tidak yakin bahwa dia meninggal secara wajar.
Advertisement
Pelantun I Will Always Love You ini berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol selama bertahun-tahun. Juru bicaranya pada Mei 2011 pernah mengatakan penyanyi itu akan kembali menjalani rehabilitasi, setelah sebelumnya sudah keluar masuk panti rehabilitasi.
Penyebab kematian dari Whitney Houston masih diinvestigasi oleh kepolisian Beverly Hills walaupun pihak kepolisian menyatakan bahwa "hingga saat ini, tidak ada bukti akan terjadinya kekerasan".
Diva pop yang meninggal dalam usia 48 tahun ini dikenal karena suara tingginya begitu indah. Bintang yang menyanyikan Saving All My Love for You itu menggondol enam Grammy Awards dan 22 American Music Awards. Ia bahkan menjadi insprasi beberapa generasi penyanyi, dari Mariah Carey hingga Jennifer Hudson.
Selain sebagai penyanyi, Houston termasuk dalam artis multitalenta. Ia tercatat pernah menjadi sebagai produser rekaman, penulis lagu dan mantan model Amerika Serikat. Selain itu, ia menjadi inspirator bagi banyak penyanyi lainnya. Kesuksesannya membuka pintu bagi para penyanyi Afrika-Amerika yang lain, khususnya dari kalangan wanita.
Pada tahun 1980-an, Houston adalah salah seorang penyanyi wanita Afro-Amerika pertama yang masuk ke dalam tangga lagu MTV yang pada saat ini didominasi penyanyi rock kulit putih. Album debutnya menjadi album debut dengan penjualan tertinggi sebagai seorang penyanyi solo, yang menduduki peringkat pertama di tangga lagu Billboard 200.
Karier Whitney Houston boleh saja meredup, ketika ia ditemukan tewas tenggelam di bak mandi Beverly Hills Hilton Hotel, Sabtu Februari 2011. Sejumlah kalangan menyebut Houston merusak kariernya sendiri dengan narkoba. Itu sebabnya ia tak pantas ditiru. Namun, bagi sejumlah warga kampung halamannya di Negara Bagian New Jersey, ia tetap anak emas yang dibanggakan.
Bendera Amerika Serikat diturunkan setengah tiang di hari pemakamannya, Sabtu 18 Februari 2012. Upacara pelepasan diva musik itu digelar di Gereja New Hope Baptist, Newark, New Jersey -- kampung halamannya.
Adalah Gubernur New Jersey, Chris Christie yang mengumumkan pengibaran bendera setengah tiang. "Sungguh jelas, Whitney Houston adalah bagian penting dari kultur negara bagian ini," kata dia seperti dimuat E!Online. "Pencapaian dalam hidupnya adalah sumber kebanggaan."
Peristiwa yang juga patut diingat pada tanggal 11 Februari di tahun berbeda pada 1975 adalah saat Iron Lady atau si wanita besi Margaret Thatcher menjadi perempuan pertama yang memimpin partai yang dikenal dengan British Conservative Party.
Sementara pada 11 Februari 1990, tokoh anti-apartheid Nelson Mandela dibebaskan setelah mendekam di penjara selama 27 tahun. (Tnt/Ans)