Sukses

Ribuan Orang Hadiri Pemakaman 3 Mahasiswa Muslim AS

"Itu adalah pemakaman terbesar yang pernah ada," kata pelayat lain bernama Nisrin Shabin. "Mereka terus datang, itu ajaib."

Liputan6.com, New York - Selain dihadiri keluarga dan teman, ribuan warga dilaporkan mengikuti prosesi pemakaman 3 warga muslim yang ditembak mati di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat.

Deah Shaddy Barakat, istri Yusor Abu-Salha, beserta saudaranya Razan Mohammad Abu-Salha ditembak mati di rumah mereka pada Selasa 10 Februari.

"Jenazah ketiganya disemayamkan di sebuah gedung kecil di dekat masjid setempat. Namun karena jumlah pelayat membludak, salat jenazah dipindahkan ke lapangan milik Universitas North Carolina," demikian diberitakan BBC, Jumat (13/2/2015).

Perguruan tinggi tersebut adalah almamater Barakat, yang mengambil jurusan kedokteran gigi dan istrinya semula berencana untuk mendaftarkan kuliah di sana pada tahun akademik mendatang.

Pihak keamanan memperkirakan jumlah pelayat mencapai 5.500 orang. "Semua orang adalah tetangga, semua orang di sini adalah keluarga," kata seorang pelayat menggambarkan rasa dukanya.

"Itu adalah pemakaman terbesar yang pernah ada," kata pelayat lain bernama Nisrin Shabin. "Mereka terus datang, itu ajaib."

Ayah dua korban perempuan, Mohammad Abu Salha, memberikan sambutan. Ia mengatakan kepedihan yang ia rasakan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Usai disalatkan, jenazah dibawa ke pemakaman Muslim di luar Raleigh, North Carolina.

Tetangga korban, Craig Stephen Hicks, menyerahkan diri kepada polisi dan ditahan atas dakwaan tiga pembunuhan.

Polisi mengatakan indikasi awal menunjukkan pembunuhan dipicu oleh cekcok masalah parkir kendaraan, tetapi polisi kini melancarkan penyelidikan untuk menentukan apakah aksi Hicks dilandasi kebencian agama.

Tiga mahasiswa muslim ditemukan tewas dengan luka tembak di sebuah apartemen dekat kampus University of North Carolina di Chapel Hill, Amerika Serikat, Selasa 10 Februari 2015 malam waktu setempat.

Sejauh ini polisi menduga, penembakan tersebut dipicu ribut-ribut masalah tempat parkir. Namun, aparat tak menyingkirkan dugaan bahwa kejahatan tersebut dilatarbelakangi kebencian.

Para korban -- pasangan yang baru menikah dan adik dari mempelai perempuan -- ditembak di bagian kepala. (Tnt/Yus)