Sukses

Ditemukan, Kerangka 2 'Kekasih' Berpelukan Selama 5.800 Tahun

Para arkeolog menemukan kerangka keduanya saat melakukan ekskavasi di Aleoptrypa, Diros, Yunani.

Liputan6.com, Athena - Kerangka 2 manusia ditemukan, dalam kondisi yang sama setelah mereka menghembuskan nafas terakhir, sekitar 5.800 tahun lalu.

Belulang pasangan tersebut -- pria dan perempuan -- yang diduga berusia 20 dan 25 tahun saat tewas, ditemukan dalam kondisi saling berdekatan. Berpelukan. Atau posisi yang kini dikenal sebagai 'spooning' dalam Bahasa Inggris.

Para arkeolog menemukan kerangka keduanya saat melakukan ekskavasi di Aleoptrypa, Diros, Yunani.

Tim arkeolog yang dipimpin oleh George Papathanassopoulos menemukan keberadaan kerangka pasangan tersebut pada tahun 2014.  Namun, Kementerian Kebudayaan Yunani baru mengumumkannya Kamis pekan lalu -- 2 hari sebelum Valentine 2015 -- setelah mendapatkan hasil tes DNA dan radiokarbon untuk menentukan jenis kelamin masing-masing kerangka.

"Kami bisa berasumsi secara aman bahwa area tersebut, seperti dalam memori kolektif masyarakat, adalah tempat untuk menyimpan jenazah selama ribuan tahun," demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan Yunani, seperti dimuat News.com.au, Senin (16/2/2015).

Belum jelas bagaimana mereka tewas, dan apakah hubungan mereka sesungguhnya. Para arkeolog yakin, tes DNA lebih lanjut akan mengungkap misteri tersebut.



Para arkeolog sebelumnya telah menemukan puluhan kerangka. Namun, keberadaan 2 kerangka dikuburkan bersama dalam satu lubang amatlah langka.

"Penguburan dua orang secara bersamaan, dalam posisi berpelukan, adalah langka," tambah pernyataan Kementerian. "Kerangka dari Diros merupakan salah satu yang tertua yang pernah ditemukan sampai saat ini."

Dua kerangka tersebut berasal dari masa 3800 SM. Fakta bahwa mereka dikubur bersama-sama dalam posisi seperti itu menunjukkan mereka mungkin meninggal pada waktu yang sama. Demikian seperti dikutip dari Discovery News.

'Terkubur Hidup-hidup' dalam Gua

Ditemukan pada tahun 1958, Gua Alepotrypa pada masa lalu -- antara 6000 hingga 3200 SM -- difungsikan sebagai pemukiman dan pemakaman.

Pada suatu hari di tahun 3200 SM, pintu masuk gua runtuh karena gempa dahsyat.  Ratusan orang yang tinggal dalam gua terkubur hidup-hidup.



Gua itu pernah dikaitkan dengan mitos dewa bawah tanah Yunani, Hades.

Ekskavasi dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan kerangka orang dewasa, anak-anak, dan bahkan embrio. Para arkeolog juga menemukan sebuah ruang bawah tanah yang luasnya 13 meter, lantainya dilapisi kerikil yang unik.

Dalam ruang gua yang difungsikan sebagai pemakaman, ditemukan  puluhan kerangka, bersama dengan tembikar, manik-manik dan belati -- yang diyakini sebagai bekal di alam lain. (Ein/Tnt)