Ferrero, 'Penjual Permen' Terkaya di Dunia Meninggal Dunia

Liputan6.com, Roma - Dari berjualan cokelat, Michele Ferrero menjadi salah satu orang paling kaya di Italia, bahkan dunia. Perusahaannya terkenal dengan sejumlah produk yang mendunia: olesan Nutella, cokelat Ferrero Rocher, jajanan berbentuk telur Kinder, dan permen Tic Tac.

Ferrero meninggal dunia Sabtu malam lalu, 14 Februari 2015, di Monaco. Di usia 89 tahun. Sebelumnya, ia menderita sakit selama berbulan-bulan.

Kematian Ferrero menjadi duka bagi Italia. Sang presiden Sergio Mattarella menjuluki mendiang, 'orang yang terlahir sebagai pengusaha'.

Kekayaannya berawal dari keuletan sang ayah, Pietro yang berprofesi sebagai pembuat kue.

Pietro menciptakan cikal bakal olesan Nutella pada 1946 yang disebut Giandujot -- kombinasi sedikit cokelat dengan banyak kacang hazelnut. Menjadikannya selai yang mewah pada masanya. Kala itu harga cokelat selangit.

"Kakek saya mendedikasikan diri untuk menemukan formulanya," kata putra Michele Ferrero, Giovanni, seperti dikutip dari BBC, Senin (16/2/2015).

"Ia benar-benar terobsesi, sampai-sampai membangunkan nenekku yang sedang tidur pada tengah malam, hanya agar mencicipi sesendok selai buatannya, lalu bertanya, 'Bagaimana rasanya? Menurutmu bagaimana?'."

Michele Ferrero lantas mengubah pasta ciptaan ayahnya menjadi Nutella yang kini terkenal di seluruh dunia, diproduksi di 11 pabrik dan dijual di 160 negara. Botol-botol pertama selai populer itu dibuat pada 1964.

Giovanni Ferrero menjadi direktur eksekutif perusahaan, setelah kakaknya, Pietro meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat bersepeda di Afrika Utara pada 2011.

Grup Ferrero kini mempekerjakan lebih dari 22.000 karyawan dan mencetak angka penjualan per tahun lebih dari US$ 8 miliar atau Rp 102 triliun.

Majalah Forbes menjuluki mendiang Ferrero sebagai 'manusia permen paling kaya di planet Bumi'. Ia dan keluarganya ada dalam daftar ke-30 orang terkaya dunia dengan pundi-pundi kekayaan sebesar US$ 23,4 miliar atau Rp 298 triliun. (Ein/Tnt)