Liputan6.com, New York - Warga Amerika Serikat timur laut berjuang menghadapi serangkaian badai salju dengan suhu rendah, hingga 17 Celcius di bawah normal, yang dipicu angin keras.
Seperti dilansir BBC, Selasa (17/2/2015), badai salju besar keempat di Boston, Massachusetts, ini menjadikan Februari sebagai bulan paling banyak salju dalam sejarah kota tersebut.
Sekitar 2.000 penerbangan telah dibatalkan sampai sejauh ini, sebagian besar dari bandara Boston dan New York.
Salju hebat dan hujan membeku juga diramalkan terjadi di bagian selatan Amerika Serikat, di negara bagian Indiana dan Kentucky.
Sistim cuaca terpisah yang berkembang di daerah itu diperkirakan akan bergerak ke timur pekan ini, membawa semakin banyak salju dan suhu di bawah 0 Celcius ke arah timur laut.
Sementara salju setebal 60 centimeter dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di New England, setelah badai salju terakhir akhir pekan ini. Sedangkan salju setebal 33 centimeter tercatat di Boston.
Cuaca dingin di Amerika Serikat timur laut dan Kanada diperkirakan akan terus berlanjut sampai Maret mendatang. (Rmn)
Badai Salju Melanda Amerika Serikat Timur Laut
Sekitar 2.000 penerbangan telah dibatalkan sampai sejauh ini, sebagian besar dari bandara Boston dan New York.
Advertisement