Bandara di Australia Ditutup Akibat Badai Besar Marcia

Liputan6.com, Queensland - Imbas kedatangan badai siklon Marcia di wilayah Queensland, Australia membuat banyak penerbangan dibatalkan. Bahkan sejumlah bandara di negarai kanguru tersebut pun ditutup.

"Bandara Rockhampton dan Mackay keduanya ditutup, penerbangan ke Gladstone dan Hervey Bay telah dibatalkan," demikian diberitakan News.com.au, Jumat (20/2/2015).

Berbeda dengan kedua bandara di atas, Sunshine Coast Airport saat ini masih beroperasi seperti biasa.

Virgin Airlines telah membatalkan semua penerbangan masuk dan keluar dari Bundaberg, Gladstone, Hervey Bay, Mackay dan Rockhampton. Para calon penumpang pun diimbau untuk memeriksa status penerbangan mereka.

Salah satu maskapai penerbangan Australia, Qantas dilaporkan telah menghentikan penerbangan menuju dan keluar Bundaberg dan Hervey Bay. Lalu dikeluarkan pernyataan bahwa ada kemungkinan status yang sama diterapkan pada perjalanan dua arah dari Brisbane, Hamilton Island, Rockhampton, Mackay, Gladstone, Coolangatta, Biloela, Blackall, Barcaldine dan Longreach.

Calon penumpang yang terkena dampak pembatalan tersebut, nantinya akan diberitahu oleh pihak Qantas atau agen perjalanan mereka.

Sementara itu, maskapai Jetstar telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penerbangan ke dan dari Brisbane, Gold Coast, Sunshine Coast, Mackay dan Hamilton Island yang paling mungkin akan terpengaruh. Namun belum ada pembatalan mengudara dari mereka.

Siklon tropis Amerika Serikat yang memicu terjadinya Topan Marcia di pantai Queensland, mulai menjadi pembicaraan hot di media sosial. Badai kategori 5 ini berdampak besar di area tersebut. Karena angin yang berhembus kecepatannya mendekati 300 km per jam, dan diperkirakan akan bergerak ke wilayah lain.

Zona peringatan siklon pun dilaporkan meluas dari Sarina di utara Australia, menuju selatan ke Double Island Point, dengan peringatan cuaca buruk juga mempengaruhi hingga New South Wales.

Kedatangan Badai siklon Marcia tersebut, membuat para penduduk setempat diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Layanan darurat bergegas untuk mengevakuasi penghuni di hampir 1.000 rumah yang akan dilintasi Badai Marcia di Queensland.

"Selama 24 jam berikutnya, Queensland akan pergi melalui pengalaman mengerikan dan menakutkan. Kami sangat peduli dengan keselamatan masyarakat," kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk konferensi pers seperti dimuat Reuters.

Badan Meteorologi setempat mengatakan badai tersebut diprediksi bisa memicu longsor di kawasan Yeppoon Utara, Queensland pada Jumat 20 Februari 2015 dini hari sekitar pukul 03.00 waktu setempat. (Tnt/Sss)