Liputan6.com, Jakarta Berkata “Saya cinta kamu” memang mudah. Namun demikian, yang lebih sulit adalah segala sesuatu yang lebih dalam lagi dari sekedar ucapan itu.
Suatu perusahaan kartu ucapan, Hallmark, meminta sejumlah pasangan untuk menjelaskan tentang pasangan mereka tanpa menggunakan kata ‘cinta’.
Awalnya, Bob dan Kim diwawancarai secara terpisah. Mereka ditanyai tentang awal pertemuan mereka dan caranya supaya langgeng hingga 56 tahun.
Advertisement
Menurut Kim, saat itu ia mengira akan kesulitan bila menikahi Bob. Sementara itu, Bob memuji Kim sebagai wanita yang menarik, tapi sepertinya susah diajak bergaul.
Hanya 3 hari setelah mereka bertemu, Bob melamar untuk menikahi Kim. Kim mengira Bob kurang waras namun akhirnya mereka menikah juga. Bob mengakui bahwa tidak sedikit cobaan yang mereka hadapi, walaupun ia tidak menceritakan perinciannya.
Lalu, mereka berdua diminta menjelaskan perasaan tentang pasangan tanpa menggunakan kata ‘cinta’. Kemudian mereka diajak bersama-sama menyaksikan jawaban masing-masing.
Menurut Bob, “Kalau orang bicara soal dua pribadi menjadi satu, kami sudah menjadi demikian. Begitulah...wanita itu adalah segalanya.” Ia menambahkan, “Perasaan, warna-warni, semuanya. Jika tidak begitu, usailah sudah. Kamu hanya memakai topeng. Ketika semua sudah mapan, musik sudah tiada, suara sudah lekang, dan obrolan mulai sirna, tetap ada ikatan khusus di antara kami. Begitulah penjelasan terbaik saya.”
Kepada pewawancaranya, Kim berujar, “Pria itu adalah bagian dari saya. Benar-benar bagian dari saya, yang sebetulnya menyeramkan tapi nyata. Saya bisa mengerti dari sinar matanya. Saya dapat menjelaskan cara kami bicara. Cara kami berkait satu sama lain.”
Ketika ditanya ada siapa di mata Bob, Kim menjawab, “Ada saya.” Kim kemudian melanjutkan seakan berbicara langsung dengan Bob, “Aku bersyukur atas apa yang kamu lakukan, dan aku bersyukur tentang kamu.”