Sukses

Cerita Wanita Yazidi yang Bebas dari Jeratan ISIS

Masih teringat saat salah satu putrinya berada di dekapannya dalam lingkaran sandera ISIS. Saat ditangkap, putrinya berteriak keras.

Liputan6.com, Baghdad - Matanya mengembang menitikkan air mata, suaranya lirih. Dengan nada bergetar, Naseema menceritakan apa yang ia alami ketika dalam jeratan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Kepada aktris yang juga aktivis PBB Angelina Jolie, wanita Yazidi Irak itu mengaku ia dan 2 dari 5 anaknya dibebaskan ISIS pada Januari 2015 lalu. Entah apa alasan ia pada akhirnya dibebaskan.

Namun rasa trauma mendalam masih membekas di hatinya. Meski masih hidup bersama 2 putranya, Naseema masih merasa kehilangan. Tak diketahui bagaimana nasib suami, seorang putra dan 2 putrinya saat ini yang juga disandera ISIS.

Masih teringat saat salah satu putrinya berada di dekapannya dalam lingkaran sandera ISIS. Kata Naseema, saat ditangkap, putrinya berteriak keras.

"Aku tak akan pernah pergi dengan kalian," ujar Naseema menirukan ucapan anaknya kepada para anggota ISIS, seperti dimuat Huffington Post, Rabu (25/2/2015).

Setelah itu, Naseema tak tahu lagi bagaimana nasib putrinya. Sebab bocah cilik itu langsung dibawa anggota ISIS keluar tempat sekap dan menghilang.

"Mereka membawanya keluar, menutup pintu, dan putriku itu menghilang," tutur Naseema.

Perempuan itu mengaku berada dalam jeratan ISIS selama sekitar 5 bulan. Ia ditahan di tempat yang berbeda dengan anak dan suaminya. Selama itu, wanita malang tersebut mengaku kesulitan makan, minum, dan sering sakit.

Saat mendengarkan cerita Naseema, Angelina Jolie yang tengah bertugas di Irak untuk Badan PBB urusan Pengungsi UNHCR, mengaku sangat sedih.

"Sulit memang untuk mendengarkan kisah pilu seperti ini, dari mereka yang menjadi korban penyekapan dan pelecehan. Aku tak kuasa menahan betapa sedihnya ketika mengetahui banyak yang tak mendapat pertolongan," ujar Jolie.

Rencananya, kisah Naseema ini akan diangkat oleh Angelina Jolie menjadi sebuah film. Sebelumya Jolie yang mewakili PBB telah meluncurkan film dengan tema serupa dari korban penyanderaan ISIS lainnya.

Aksi penyanderaan ISIS saat ini terus terjadi. Sejumlah orang dari berbagai negara bahkan dieksekusi mati dengan cara sadis. Baru-baru ini, ISIS merilis sebuah video yang memperlihatkan 21 orang Kurdi dikurung dikerangkeng. Mereka diperlakukan seperti binatang. (Riz)