Liputan6.com, Canberra - Spesies semut baru telah ditemukan di area yang direhabilitasi dari tambang bauksit di Wilayah Utara Australia.
Ditemukan oleh Dr Ben Hoffman dari CSIRO di tambang Rio Tinto dekat Nhulunbuy, semut baru ini dinamakan semut berduri ‘Kohout’ dan masuk dalam genus ‘Polyrhachis’ yang berarti memiliki banyak duri.
Dr Ben mengatakan, ada beberapa spesies semut baru yang ditemukan baru-baru ini di wilayah tersebut. Tapi semut berduri ‘Kohout’ adalah salah satu yang paling menarik.
"Ia punya tanduk duri serupa banteng yang sangat besar di bagian belakang tubuhnya. Ini menarik, tapi harus diingat bahwa tahun ini saja, kami telah menempatkan 98 spesies baru ke koleksi yang ada di Darwin," jelas Ben dikutip dari Radio Australia, Jumat (6/3/2015).
"Kami sejujurnya tak tahu berapa banyak spesies semut yang ada di luar sana, karena kami terus menemukan begitu banyak spesies baru," tambah Ben.
Dr Ben mengatakan, ia telah mendapat seekor semut yang diberi nama seperti dirinya, sehingga ia memilih nama spesies baru ini seperti pensiunan ilmuwan Rudy Kohout, yang menerbitkan banyak jurnal tentang genus ‘Polyrhachis’.
"Bertahun-tahun, Ia (Rudy) mendedikasikan dirinya untuk taksonomi kelompok semut yang spesifik ini, jadi saya pikir akan sangat menarik jika ini menjadi suatu kehormatan nyata untuk menamakan salah satu semut seperti dirinya, dan ia-pun dengan senang menerimanya," ungkap Dr. Ben. (Tnt)