Sukses

Puluhan Pria Demonstrasi Pakai Burka di Afghanistan

Para pria yang mengenakan burka biru yang ditutup penuh dari bagian atas sampai bawah meneriakkan slogan-slogan kebebasan untuk perempuan.

Liputan6.com, Kabul - Sekelompok pria di Afghanistan turun ke jalan Ibukota Kabul melakukan aksi demonstrasi dengan mengenakan burka. Aksi itu bertujuan untuk menyuarakan hak asasi wanita yang selama ini dianggap dikekang di negara tersebut.

Sekitar 20 pria yang mengenakan burka biru yang ditutup penuh dari bagian atas sampai bawah itu meneriakkan slogan-slogan kebebasan untuk perempuan menjelang Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2015 mendatang.

"Untuk memahami apa yang dirasakan wanita adalah dengan cara ini, memakai burka," ujar Basir, salah satu demonstran dari kelompok yang mengatasnamakan 'Afghan Peace Volunteers', seperti dimuat The Independent, Sabtu (7/3/2015).

Demonstran lainnya melontarkan seruan "kesetaraan" dan menyebut "Jangan pernah atur-atur apa yang harus dikenakan wanita. Justru kalian yang harus menjaga mata kalian sendiri."

Menanggapi teriakan demonstran tersebut, seorang polisi Javed Haidari di lokasi bertanya, "Apa maksud dari aksi ini?"

"Semua perempuan di keluargaku pakai burka. Dan kau tidak akan membiarkan mereka melepaskannya," imbuh dia.

Hampir seluruh wanita di Afghanistan mengenakan burka saat Taliban berkuasa pada 1990. Hingga kini, masih banyak perempuan yang mengenakan pakaian. Para pemrotes mengecam aturan tersebut.

Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) bahkan melaporkan masih banyak wanita yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual meski mengenakan pakaian yang serba tertutup.

Namun seorang remaja putri yang mengenakan burka mengkritik demonstrasi para pria tersebut. Menurut dia,  aksi tersebut merupakan upaya untuk membuat imej burka menjadi buruk di Afghanistan.

"Kami tak butuh, hak asasi kami dibela. Ini upaya pihak asing untuk membuat penutup kita menjadi buruk," ujar remaja bernama Medina Ali tersebut, seperti dilansir News.com.au. (Riz/Ein)