Liputan6.com, Bamako - Kelab malam di kawasan Hippodrome, Ibukota Mali, Bamako diserang sekelompok pria bersenjata. Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dan delapan orang lainnya terluka. Para korban kini telah berada di Rumah Sakit Gabriel Toure.
Seperti dilaporkan koresponden BBC, Sabtu (7/3/2015), satu di antara 5 korban itu berkewarganegaraan Prancis. Sedangkan 2 orang lainnya merupakan warga lokal.
Korban lainnya adalah pria berkewarganegaraan Belgia yang tewas diserang granat oleh para pelaku. Satu korban lagi tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Serangan di klub malam ini merupakan yang kali pertama terjadi di Ibukota," ujar koresponden BBC Alex Duval melaporkan dari lokasi.
Seorang saksi mengatakan, ia melihat pelaku berjumlah lima orang. Empat orang di antaranya melarikan diri menggunakan mobil dan satu lagi memakai motor.
Sumber polisi setempat menyebutkan, pihaknya telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam insiden penyerangan tersebut.
Hingga kini, belum diketahui pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun kelompok Al-Qaeda saat ini diketahui tengah bertempur dengan tentara Mali di bagian utara negara.
Prancis dan negara Afrika turut campur dalam konflik tersebut.
Terkait serangan itu, Presiden Prancis Francois Hollande mengecam keras dan menyebut pelaku sebagai pengecut.
Menteri Luar Negeri Laurent Fabius mengatakan serangan ini memperkuat kerja sama pihaknya dengan Mali dalam memberangus teroris. (Riz/Ein)
Â
Kelab Malam di Ibukota Mali Diserang, 5 Orang Tewas
Sumber polisi setempat menyebutkan, pihaknya telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam insiden penyerangan tersebut.
Advertisement