Liputan6.com, Beijing - Hampir setiap hari, tak ada hal lain yang dipikirkan Cheng Liping, kecuali suaminya Ju Kun. Sang suami hingga kini tak diketahui keberadaannya, bersama pesawat yang ditumpangi: Malaysia Airlines MH370.
Masih teringat di benak Cheng, kata-kata terakhir yang diucap Ju Kun untuknya melalui saluran video call. Percakapan melalui teknologi internet itu terjadi pada Jumat 7 Maret 2014, sekitar pukul 23.18 waktu setempat, atau sekitar 1 jam sebelum pesawat lepas landas pada Sabtu 8 Maret dini hari, pukul 00.41.
"Jika kamu merasa takut saat tidur sendirian tanpa aku, biarkan lampu tetap menyala," ujar Cheng menirukan ucapan Ju Kun, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Minggu (8/3/2015).
Selain itu, diungkapkan Cheng, Ju Kun juga sempat memintanya untuk menunggunya pulang. Ju Kun berangkat dari Malaysia, dan Cheng menanti di China.
"Aku diminta sabar dan menunggunya kembali setelah 4 hari tak bertemu, tapi kini sudah 1 tahun aku masih menunggu kabarnya," imbuh Cheng.
Selain Cheng sang istri, kedua anak dan orangtuanya menanti Ju Kun. Hingga kini, mereka masih berharap ia kembali, setidaknya ada kabar yang jelas.
"Kami minta Malaysia Airlines kembalikan keluarga kami dan Pemerintah Malaysia untuk memberikan jawaban yang jelas," tulis Cheng dalam buku harian khusus, untuk menanti Ju Kun.
Selama menanti sang suami, Cheng mengaku sangat tersiksa dan menderita. Makan tak nafsu. Tidur pun segan. Juga tak punya hasrat untuk beraktivitas keluar rumah.
"Aku merasa takut tiap malam tiba. Aku merasa seperti rollercoaster. Rasanya seperti hidup di neraka. Seluruh pikiranku teralihkan ke pesawat itu," tandas Cheng.
Selain Ju Kun, ada 238 orang lainnya yang berada di Malaysia Airlines. Sebagian besar berasal dari China.
Sementara, WNI yang terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut yakni Firman Siregar (25), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53), serta 2 orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya, dan Herryindra Suadaya masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menemukan MH370. Pencarian akan tetap dilanjutkan. Baca juga: [Setahun Hilangnya MH370 dan Berbagai Teori Konspirasi]
"Tak ada kata-kata yang bisa mewakili betapa pedihnya perasaan para keluarga. Kurangnya bukti yang kuat soal keberadaan pesawat itu, memang suatu kenyataan yang sulit," ujar Najib.
"Bersama mitra internasional, kami terus mengikuti perkembangan dan bukti yang ada. Malaysia tetap berkomitmen untuk mencari pesawat dan berharap segera ditemukan," tandas PM Malaysia. (Riz/Ado)
Video Call Terakhir dengan Penumpang MH370
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menemukan MH370.
Advertisement