Sukses

Cara Mengubah Tembakau Jadi Bahan Bakar

Dengan teknologi baru, sekarang petani tembakau dapat beralih menjadi penghasil bahan bakar terbarukan.

Liputan6.com, Berkeley - Para peneliti dari University of California Berkeley dan Lawrence Berkeley National Laboratory sudah menemukan caranya mengubah daun dan batang tembakau menjadi bahan bakar, sehingga petani tembakau dapat beralih menjadi penghasil bahan bakar.

Dari situs web University of California (UC) Berkeley, dijelaskan bahwa konsep FOLIUM merupakan pendekatan langsung untuk mengubah fotosintesis-ke-bahan bakar sebagai terobosan dalam proses pembangkitan bahan bakar terbarukan (renewable) dari energi matahari.

Para peneliti FOLIUM memperkenalkan cara genetik untuk peningkatan penyerapan energi, karbon dioksida, dan produksi bahan bakar dengan pembelajaran aliran metabolik tambakau.

Cara genetik itu menandai hambatan-hambatan dalam menghasilkan produksi minyak tembakau sehingga memungkinkan strategi yang lebih baik untuk menambah produksi minyak tembakau.

Dengan cara baru itu, dimungkinkan adanya perubahan secara fotosintesis dari karbon dioksida menjadi bahan bakar bio berkepadatan tinggi sehingga tembakau dapat menjadi tanaman bioenergi yang mutakhir.

Konversi fotosintesis dilakukan langsung dari karbon dioksida di udara menjadi bahan bakar bio yang cair dan berenergi tinggi sehingga mengubah daun-daun dan batang tembakau menjadi pabrik penghasil bahan bakar.

Bahan bakar bio dalam tembakau, semisal alkan dan terpenoid, kemudian dapat diproses dan diubah menjadi campuran bahan bakar jet dan bensin bio.

Pendekatan FOLIUM menawarkan sejumlah keuntungan utama dibandingkan dengan teknologi bahan bakar bio yang ada sekarang:

  1. Dibandingkan dengan fermentasi mikroba yang mengubah gula menjadi bahan bakar, teknologi FOLIUM memungkinkan konversi langsung karbon dioksida di udara menjadi biang bahan bakar sehingga menghemat proses dekonstruksi biomasa yang mahal.
  2. Tembakau menghasilkan banyak biomasa karena dapat dipanen berkali-kali dalam setahun.
  3. Lebih daripada itu, tembakau bukan merupakan bagian dari rantai pangan bagi manusia maupun hewan, sehingga tidak menyaingi para penghasil pangan.
  4. Kemudian, para petani dan keluarga petani yang berpuluh tahun berkecimpung dalam produksi tembakau dapat mengalihkan panenan tembakau mereka kepada pembangkitan bahan bakar bio.
  5. Keberadaan infrastruktur besar-besaran penanaman dan panenan tembakau yang ada sekarang dapat menghindari adanya biaya tambahan untuk penciptaan ekonomi bahan bakar bio baru ini.

FOLIUM adalah bagian dari proyek ARPA-E PETRO yang bertujuan untuk memperkenalkan cara yang tepat guna pada tembakau untuk membangkitkan bahan bakar berenergi tinggi yang dapat bersaing secara ekonomis dengan sistem produksi bahan bakar yang ada sekarang. Energi yang diserap dari matahari oleh batang dan dedaunan tembakau mengubah karbon dioksida di udara menjadi hidrokarbon yang dapat dijadikan biang bahan bakar hanya dengan seduikit proses tambahan. (Alx/Liz)